Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Komisi XIII DPR RI Tinjau Lapas Banda Aceh, Warga Binaan Minta Hak Batiniah Dipenuhi

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Komisi XIII DPR RI Tinjau Lapas Banda Aceh, Warga Binaan Minta Hak Batiniah Dipenuhi
Foto: Kunjungan Komisi XIII DPR RI ke Lapas Banda Aceh soroti kelebihan kapasitas dan kebutuhan batiniah warga binaan.

Pantau - Komisi XIII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banda Aceh pada Kamis, untuk berdialog langsung dengan warga binaan dan meninjau kondisi fasilitas di dalam lapas.

Rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso, bersama 10 anggota komisi lainnya.

Dalam kunjungan tersebut, para anggota dewan melihat langsung berbagai sarana dan prasarana yang digunakan untuk pembinaan warga binaan, seperti kebun ketahanan pangan, pembuatan kapal hias, produksi sandal, hingga dapur produksi roti.

Mereka juga berdialog dengan warga binaan yang menyampaikan berbagai aspirasi, terutama terkait pemenuhan kebutuhan batiniah seperti penyediaan bilik keluarga.

Aspirasi Warga dan Tanggapan DPR

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Sugiat Santoso menyampaikan apresiasi terhadap pengelolaan Lapas Banda Aceh, meskipun menghadapi tantangan klasik berupa kelebihan kapasitas.

"Setelah kami melihat langsung bagaimana kondisinya, kami mengapresiasi jajaran Lapas Banda Aceh. Kondisinya sama dengan lapas lainnya di Indonesia, yang kelebihan kapasitas. Kapasitas Lapas Banda Aceh hanya 300-an orang, tetapi dihuni 500-an orang" kata Sugiat Santoso.

Ia juga mengingatkan warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan tidak menyerah pada masa lalu.

"Kami mengingatkan untuk terus berbuat baik. Warga binaan yang masih di dalam lapas, belum tentu tidak lebih baik dari masyarakat di luar lapas. Kami juga memperjuang agar warga binaan di lapas ini bisa mendapatkan pembinaan yang lebih baik lagi" katanya.

Menanggapi permintaan terkait bilik keluarga, Sugiat mengatakan pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut dalam rapat kerja bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

"Bilik keluarga ini merupakan pemenuhan kebutuhan batiniah warga binaan. Persoalan ini juga sudah kami sampaikan pada rapat kerja dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kami juga berharap Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan segera membuat patung hukum bilik keluarga tersebut" kata Sugiat Santoso.

Seorang warga binaan bernama Suhaimi turut menyuarakan harapan akan penyediaan bilik asmara.

"Selama ini, kami menerima kebutuhan lahiriah dengan baik. Namun, untuk hak batiniah, selama ini tidak terpenuhi. Kami berharap DPR RO memperjuangkan hak batiniah berupa bilik asmara" kata Suhaimi.

Selain itu, Suhaimi juga mengusulkan renovasi musala agar mampu menampung jamaah saat salat lima waktu serta pembangunan fasilitas olahraga seperti lapangan bulu tangkis.

" Kami mengusulkan musala diperbesar, sehingga mampu menampung jamaah saat shalat lima waktu. Selain itu, kami juga berharap pembangunan fasilitas olahraga seperti lapangan bulu tangkis" katanya.

Penulis :
Pantau Community