Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Hamas Hancurkan Militer Israel di Dua Terowongan di Rafah

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Hamas Hancurkan Militer Israel di Dua Terowongan di Rafah
Foto: Kelompok pejuang Hamas. (Getty Images)

Pantau - Kelompok pejuang Palestina, Hamas dilaporkan berhasil menewaskan tentara Israel. Para petempur tersebut diperkirakan telah menggiring pasukan Israel ke dalam dua terowongan di kamp pengungsi Yabna, kota Rafah, Gaza selatan.

Pejuang Hamas juga menghancurkan posisi militer Israel di dekat Masjid al-Zalal di Khan Younis dengan tembakan mortir. Hal ini dilakukan dengan bantuan Brigade al-Quds, sayap bersenjata Jihad Islam Palestina.

Pertempuran sengit terjadi di seluruh wilayah selatan Gaza pekan ini. Sedikitnya 684 tentara Israel telah terbunuh dan 4.213 lainnya terluka sejak pecahnya perang pada tanggal 7 Oktober lalu.

Baca juga: Pemimpin Senior Hamas Tewas Usai Israel Serang Gaza

Serangan militer Israel di Gaza telah melukai 90.403 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023. Dalam 24 jam terakhir, 30 warga Palestina tewas dan 146 lainnya terluka. Beberapa korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan kru ambulans tidak mampu mengevakuasi mereka.

Komandan Senior Hamas Tewas

Militer Israel mengatakan komandan senior Hamas, Rafa Salama, tewas. Salama meregang nyawa dalam serangan terbaru Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Dilansir AFP, Senin (15/7/2024), sebuah pernyataan militer Israel mengatakan angkatan udara Israel "menyerang dan melenyapkan komandan Brigade Khan Yunis Hamas, Rafa Salama", dalam serangan pada Sabtu (13/7/2024) lalu di Jalur Gaza selatan.

Pihak militer Israel mengatakan itu juga menargetkan Mohammed Deif, panglima militer kelompok milisi Palestina tersebut.

Seorang pejabat Hamas mengatakan pada Minggu (14/7/2024), bahwa Deif masih hidup dan mengawasi operasi. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengakui bahwa "tidak ada kepastian" bahwa Deif telah terbunuh.

Baca juga: Hamas Tuding Netanyahu Hambat Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Gaza yang dikuasai Hamas, 92 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka dalam serangan di kamp Al-Mawasi, tempat puluhan ribu pengungsi Palestina mengungsi.

Militer Israel mengatakan serangannya pada hari Sabtu tersebut ditujukan ke Deif dan Salama di "area terbuka" yang "bukan kompleks tenda, namun kompleks operasional."

Dalam pernyataannya, militer Israel menyebut Salama sebagai salah satu "rekan terdekat" Deif dan "salah satu dalang pembantaian 7 Oktober" di Israel selatan.

Baca juga: PBB: Butuh 14 Tahun Bagi Gaza Bersihkan Reruntuhan Ulah Israel

Disebutkan bahwa Salama bergabung dengan Hamas pada awal tahun 1990an, menjadi komandan batalion "dan memainkan peran penting" dalam penculikan tentara Israel Gilad Shalit pada tahun 2006. Shalit dibebaskan pada tahun 2011 dengan imbalan lebih dari 1.000 tahanan Palestina.

Menurut militer Israel, Salama menjadi komandan Brigade Khan Yunis Hamas pada tahun 2016 dan bertanggung jawab atas peluncuran roket ke Israel dan "dua terowongan ofensif".

Sumber: Aljazeera

Penulis :
Khalied Malvino

Terpopuler