
Pantau - Jepang diprediksi akan mengalami keterbatasan produksi beras usai Topan Shansan beberapa hari yang lalu.
Kendati demikian, Menteri Pertanian Jepang, Sakamoto Tetsushi, mengungkapkan bahwa topan tersebut tidak memiliki dampak besar pada produksi beras saat ini.
“Kami belum menerima laporan mengenai kerusakan skala besar pada sawah akibat runtuhnya tanggul sungai atau insiden-insiden lainnya,” ucap Sakamoto dikutip NHK World, Selasa (3/9/2024).
“Diperkirakan tidak akan ada dampak besar pada produksi beras tahun ini,” sambungnya.
Sakamoto juga menyinggung tentang kekurangan beras di Jepang pada musim panas ini. Ia mengatakan bahwa hal ini akan berkurang secara bertahap karena panen tahun ini akan datang lebih awal di beberapa daerah.
Dan distribusi beras diprediksi baru akan berjalan lancar pada akhir bulan ini dengan sekitar 40 persen dari pengiriman tahunan dikirim keluar dari daerah-daerah penghasil beras.
[Sumber: NHK World Japan]
- Penulis :
- Abdan Muflih
- Editor :
- Fithrotul Uyun