
Pantau - Serangan Israel kembali menewaskan 55 warga Palestina di Jalur Gaza, sehingga total kematian sejak tahun lalu mencapai 42.344 per Selasa (15/10/2024), menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina.
Ditambahkan, sekitar 99.013 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan yang terus berlanjut ini.
"Kekuatan Israel membunuh 55 orang dan melukai 329 lainnya dalam empat pembantaian keluarga dalam 24 jam terakhir," ungkap Kemenkes Palestina.
“Banyak orang masih terjebak di bawah puing-puing dan di jalanan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.
BACA JUGA: Betapa Hancurnya Rasa Aman di Jalur Gaza
BACA JUGA: Tragis! Hanya dalam 1 Jam, Korban Tewas di Gaza Tembus 45 Orang
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel terus melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza setelah serangan kelompok Palestina Hamas sejak 7 Oktober 2023.
Serangan Israel ini memaksa hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi menyusul blokade yang berkelanjutan memicu krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata di Gaza serta kesepakatan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas menemui kebuntuan, terutama akibat penolakan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu untuk menghentikan perang.
Israel juga menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait tindakannya di Gaza. (Anadolu)
- Penulis :
- Khalied Malvino








