Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

PBB Kembali Desak Jeda Kemanusiaan di Gaza untuk Vaksinasi Polio

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

PBB Kembali Desak Jeda Kemanusiaan di Gaza untuk Vaksinasi Polio
Foto: Antrean vaksinasi polio di Jalur Gaza, Palestina. (Anadolu)

Pantau - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Selasa (15/10/2024) menyerukan agar jeda kemanusiaan dihormati di Jalur Gaza yang dilanda perang, demi memfasilitasi vaksinasi polio bagi anak-anak Palestina.

Tahap kedua kampanye vaksinasi polio dimulai pada hari Senin untuk anak-anak di bawah 10 tahun di Jalur Gaza tengah.

“Kami tidak dapat memvaksinasi anak-anak di bawah langit yang penuh dengan bom,” ungkap UNRWA dalam pernyataan resminya.

BACA JUGA: WHO Rencanakan Vaksinasi Polio Fase Kedua di Gaza Mulai 14 Oktober 2024

Dari data yang dirilis, hampir 93.000 anak telah divaksinasi, dan lebih dari 76.300 anak menerima Vitamin A pada hari pertama dari fase tiga hari ini.

“Semua pihak yang terlibat dalam konflik harus menghormati jeda kemanusiaan yang telah disepakati untuk memungkinkan peluncuran kampanye ini,” tambah UNRWA.

Fase pertama kampanye ini berakhir pada 12 September dan mencakup lebih dari 560.000 anak Palestina. Menurut PBB, anak-anak di Gaza membutuhkan dua dosis vaksin, masing-masing terdiri dari dua tetes yang diberikan secara oral.

BACA JUGA: UNRWA: 90 Persen Anak-anak di Jalur Gaza Sudah Divaksin Polio

UNRWA melaporkan bahwa sekitar 400.000 orang terjebak di Gaza utara di tengah serangan Israel, yang dapat membahayakan pelaksanaan kampanye vaksinasi polio tahap kedua.

Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera. Lebih dari 42.300 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, dan lebih dari 99.000 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina.

Serangan ini telah memaksa hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi menyusul blokade yang berkelanjutan memicu krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan. Selain itu, Israel juga menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait tindakannya di Gaza. (Anadolu)

Penulis :
Khalied Malvino