
Pantau - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengungkapkan pada Kamis (31/10/2024) bahwa Israel dan Lebanon kini mendekati kesepahaman terkait sederet langkah implementasi Resolusi PBB yang telah lama dilanggar. Resolusi ini diharapkan menjadi dasar perdamaian untuk mengakhiri konflik Israel-Hizbullah.
Resolusi 1701, yang diadopsi Dewan Keamanan PBB pada 2006, bertujuan menjaga perdamaian di perbatasan Israel-Lebanon. Blinken dalam konferensi pers menjelaskan pentingnya kejelasan dari kedua belah pihak, Lebanon dan Israel, mengenai persyaratan untuk implementasi efektif Resolusi 1701.
"Dari perjalanan saya baru-baru ini ke wilayah tersebut dan pekerjaan yang terus berlangsung, kita telah mencapai kemajuan yang baik dalam memahami hal ini," ujar Blinken, dikutip Jumat (1/11/2024).
Konflik Israel dan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, terus berlanjut selama setahun terakhir, seiring perang Israel di Gaza. Hizbullah sebelumnya menyerang berbagai sasaran Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Hamas di Gaza.
Baca juga: AS Tambah Bantuan Rp2 Triliun untuk Palestina, Desak Gencatan Senjata
Dalam lima pekan terakhir saja, eskalasi konflik di Lebanon mengakibatkan 2.800 korban jiwa, didominasi banyak koban tewas dalam periode tersebut, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lebanon.
Pada Rabu (30/10/2024), Perdana Menteri (PM) Lebanon menyampaikan harapannya untuk terwujudnya kesepakatan gencatan senjata dengan Israel dalam beberapa hari ke depan. Media Israel juga merilis rancangan perjanjian yang kabarnya mencakup rencana gencatan senjata awal selama 60 hari.
Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Lloyd Austin, yang hadir bersama Blinken dalam konferensi pers bersama sekutunya, yakni Korea Selatan, turut menyatakan harapan AS akan menyaksikan transisi menuju perdamaian di Lebanon dalam waktu dekat.
"Kami berharap bisa melihat transisi di Lebanon dalam waktu yang tidak terlalu lama. Ada peluang untuk itu, dan kami akan terus mendukung agar terjadi lebih cepat," ujar Austin.
Sumber: Reuters
- Penulis :
- Khalied Malvino