
Pantau - Setidaknya 10 serangan udara mengguncang pinggiran selatan Beirut pada Jumat (1/11/2024), setelah militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi untuk beberapa gedung di kawasan itu.
Rekaman dari AFPTV menayangkan ledakan disusul kepulan asap usai perintah evakuasi dikeluarkan untuk bangunan di kubu Hizbullah. Menurut laporan dari Badan Berita Nasional (NNA), serangan ini memicu kerusakan parah, banyak gedung rata dengan tanah, hingga kebakaran di berbagai lokasi.
Serangan udara Israel menyasar daerah Ghobeiry dan al-Kafaat, Jalan Sayyed Hadi, sekitar Kompleks al-Mujtaba, serta jalan menuju bandara lama.
Baca juga: Israel Tewaskan Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah di Beirut
Dalam beberapa pekan terakhir, militer Israel secara berkala membombardir Beirut selatan, serta melancarkan serangan maut di tempat lain di ibu kota dan seluruh penjuru Lebanon.
Serangan kali ini terjadi sehari setelah Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu bertemu dengan pejabat Amerika Serikat (AS) untuk membahas kemungkinan kesepakatan gencatan senjata dengan Lebanon, di mana jumlah korban tewas terus melonjak di kedua sisi perbatasan.
Sejak Israel meluncurkan serangan udara yang menargetkan pos-pos Hizbullah pada 23 September 2024, setidaknya 1.829 orang dilaporkan tewas, menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lebanon. Angka ini diprediksi lebih tinggi, mengingat situasi di lapangan.
Sumber: AFP
- Penulis :
- Khalied Malvino