Pantau - Presiden Sri Lanka, Anura Kumara Dissanayake, kembali mengangkat Harini Amarasuriya sebagai perdana menteri negara pulau di Samudra Hindia itu. Langkah ini menandai konsistensi pemerintahan seiring pemulihan pascakrisis ekonomi.
Mengutip Arab News dan Reuters, Senin (18/11/2024), Dissanayake, yang memenangkan 159 kursi di parlemen pada Pemilu, juga menunjuk legislator senior, Vijitha Herath, untuk memimpin Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Sri Lanka.
Namun, Dissanayake tak mengumumkan nama baru untuk posisi Menteri Keuangan (Menkeu) yang mengindikasikan dirinya akan tetap memegang jabatan tersebut, seperti yang dilakukannya setelah pemilihan presiden pada September lalu.
Keputusan ini menunjukkan komitmennya untuk menjaga stabilitas dan kesinambungan kebijakan, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Baca juga: Presiden Anura Dissanayake Tunjuk Harini Amarasuria sebagai PM Baru Sri Lanka
Setelah kemenangan besar pada Pemilu, Dissanayake kini memiliki kekuatan legislatif untuk melanjutkan agenda pemberantasan kemiskinan dan korupsi, serta pemulihan ekonomi pasca-krisis.
Sri Lanka, yang dihantam krisis ekonomi pada 2022 akibat kelangkaan devisa, mengalami kontraksi ekonomi hingga 7,3 persen pada tahun tersebut, dan 2,3 persen pada 2023.
Meskipun kekuatan mandat politik memperkuat stabilitas, ketidakpastian terkait arah kebijakan masih ada, terutama terkait janji Dissanayake untuk meninjau kembali kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) yang membantu negara ini keluar dari kebangkrutan finansial.
- Penulis :
- Khalied Malvino
