Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Turki Desak Pemerintahan Baru Inklusif usai Rezim Assad Tumbang

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Turki Desak Pemerintahan Baru Inklusif usai Rezim Assad Tumbang
Foto: Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki, Hakan Fidan menghadiri upacara pembukaan resmi Konferensi Duta Besar ke-15 di ibu kota Ankara, Turki, Senin (9/12/2024). (Anadolu/Getty Images)

Pantau - Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki, Hakan Fidan, meminta terbentuknya pemerintahan baru yang "inklusif" di Suriah setelah kelompok pemberontak yang dipimpin Islamis menggulingkan Bashar al-Assad melalui serangan kilat.

“Kami berharap aktor internasional, terutama PBB, menjangkau rakyat Suriah dan mendukung pembentukan pemerintahan yang inklusif,” ungkap Fidan dalam pidatonya kepada para duta besar di Ankara, melansir AFP, Senin (9/12/2024).

Fidan juga menyampaikan harapan agar Suriah menjadi negara baru yang damai bagi berbagai kelompok etnis dan agama, memiliki hubungan baik dengan tetangganya, serta membawa stabilitas ke wilayahnya.

“Kami siap memberikan dukungan yang diperlukan untuk ini,” tambahnya.

Meski tidak terlibat langsung dalam serangan pemberontak, Turki menyatakan dukungannya terhadap kekuatan-kekuatan yang berhasil menggulingkan Assad.

Fidan juga mengatakan negaranya berharap kejatuhan Assad dapat membuka jalan bagi jutaan pengungsi Suriah untuk pulang. Kini, Turki menampung hampir 3 juta pengungsi Suriah yang melarikan diri akibat perang saudara sejak 2011.

“Kami akan terus mengambil langkah untuk memastikan kembalinya pengungsi Suriah secara aman dan sukarela serta membantu pembangunan kembali negara mereka,” ujar Fidan.

“Kami percaya rakyat Suriah akan memanfaatkan peluang emas ini," imbuhnya.

Baca juga:

Penulis :
Khalied Malvino