Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Dinding di Pojok Damaskus Dipenuhi Foto Orang Hilang, Keluarga Menanti Jawaban

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Dinding di Pojok Damaskus Dipenuhi Foto Orang Hilang, Keluarga Menanti Jawaban
Foto: Keluarga di Damaskus memasang foto-foto orang hilang, berharap menemukan jawaban tentang nasib kerabatnya selama rezim Bashar al-Assad. (Anadolu)

Pantau - Sejumlah keluarga di Suriah berkumpul di ibu kota Damaskus untuk memasang foto orang hilang, berharap dapat menemukan jawaban tentang nasib kerabat mereka selama pemerintahan Bashar al-Assad.

Melansir Anadolu, Senin (16/12/2024), dinding monumen pusat di Alun-Alun Marjeh dipenuhi dengan ratusan foto, masing-masing mencantumkan nama dan informasi kontak.

Banyak yang meyakini orang yang mereka cintai masih hidup, terakhir terlihat di penjara sebelum kejatuhan rezim Assad.

Bashar al-Assad telah memerintah Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada Minggu (8/12/2024) setelah kelompok anti-rezim merebut kendali Damaskus.

Pengambilalihan itu terjadi setelah serangan cepat selama dua pekan oleh pejuang Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang berhasil merebut kota-kota utama di seluruh negeri.

Khalid dari Qamishli mengatakan kepada Anadolu, pamannya ditahan di Cabang Palestina (Far Falastin), lalu dipindahkan ke Penjara Sednaya.

Cabang Palestina dan Penjara Militer Sednaya di Suriah terkenal dengan kondisi brutal, penyiksaan yang meluas, eksekusi, dan penghilangan paksa di bawah rezim Assad.

"Pada 2018, ibu saya mengunjungi dia di Sednaya dan memastikan bahwa dia masih hidup," ungkap Khalid.

"Beberapa bulan lalu, kami mendengar dari seseorang yang baru saja dibebaskan dari Penjara Militer Mezze bahwa dia masih selamat, tetapi kami tidak menemukannya di antara yang dibebaskan," tambahnya.

Ribuan Tahanan Menghilang

Khalid menempelkan foto pamannya di dinding, seraya menambahkan "Ribuan tahanan menghilang. Tidak ada yang tahu keberadaan mereka."

Baca juga:

Assaf Elbehis sedang mencari kerabatnya, Daich Asaf Bahid, yang hilang sejak 2018.

"Meski semua tahanan dibebaskan hari ini, kami tidak menemukan jejak—tidak ada tubuh, tidak ada petunjuk," kata Elbehis.

"Beberapa orang mengatakan dia dibawa ke Latakia atau Homs, tapi hanya Tuhan yang tahu," sambungnya.

Abdurrahman dari Deir ez-Zor mengatakan pamannya menghilang di Damaskus pada 2012 dan dikabarkan ditahan intelijen militer sebelum dikirim ke Penjara Sednaya.

"Kami sudah mendengar laporan, tapi kami tidak bisa memastikannya," tutur Abdurrahman.

"Yang bisa kami lakukan hanya berharap ada yang mengenalinya," imbuhnya.

Hamza sedang mencari kerabatnya yang kabarnya dibebaskan dari penjara, mengungkapkan keluarganya mengunjungi rumah sakit dan masjid, namun tak berhasil menemukan jejaknya.

"Anak muda ini hilang. Kemana mereka yang baru dibebaskan pergi? Kami hanya ingin mengetahui kebenarannya," jelasnya.

Setelah kejatuhan rezim Assad, ribuan tahanan, mayoritas dipenjara di fasilitas terkenal seperti Sednaya, dibebaskan pejuang anti-rezim.

Banyak dari mereka yang dibebaskan telah menghabiskan tahun-tahun, bahkan dekade, di pusat-pusat penahanan yang terkenal dengan perlakuan brutal terhadap tahanan politik dan aktivis anti-rezim.

Penulis :
Khalied Malvino

Terpopuler