
Pantau - Amerika Serikat (AS) bersama mediator Arab berupaya menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas untuk menghentikan perang 14 bulan di Jalur Gaza. Menurut petugas medis, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 16 warga Palestina dalam semalam.
Sumber dekat dengan negosiasi di Kairo menyatakan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza berpeluang ditandatangani dalam beberapa hari ke depan, sebagai imbalan untuk pembebasan sandera Palestina yang ditahan Israel.
Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 10 orang di Beit Lahiya, sementara enam orang lainnya tewas dalam serangan terpisah di Kota Gaza, kamp Nuseirat, dan Rafah dekat perbatasan Mesir. Tidak ada komentar langsung dari juru bicara militer Israel.
Baca juga:
- CPJ Kecam Israel atas Pembunuhan Empat Jurnalis Palestina di Gaza
- Biadab! Israel Serang Warga Gaza yang Lagi Kawal Bantuan Kemanusiaan
Pemerintah AS, bersama mediator dari Mesir dan Qatar, telah melakukan upaya intensif untuk memajukan negosiasi sebelum Presiden Joe Biden meninggalkan jabatannya pada Januari 2025.
Seorang pejabat Palestina yang dekat dengan negosiasi menyatakan mediator telah mempersempit perbedaan pada sebagian besar klausa kesepakatan, namun Israel memperkenalkan kondisi yang ditolak Hamas.
Perang di Gaza dipicu oleh serangan Hamas ke komunitas selatan Israel pada Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik lebih dari 250 orang sebagai sandera. Konflik ini memperburuk isolasi internasional Israel.
Operasi militer Israel telah menewaskan lebih dari 45.000 warga Palestina, membuat sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi, dan menghancurkan banyak wilayah di wilayah pesisir tersebut.
- Penulis :
- Khalied Malvino