
Pantau - Dilaporkan sebanyak 14 warga Palestina, termasuk dua anak dan seorang pria yang terluka, ditangkap dalam penggerebekan militer Israel terbaru di Tepi Barat yang diduduki, menurut kelompok urusan tahanan pada Kamis (19/12/2024).
Penggerebekan ini menyasar Hebron, Tulkarm, Nablus, Jenin, dan Ramallah, kata Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina dalam pernyataan bersama.
“Penggerebekan ini disertai tindakan kekerasan, ancaman terhadap tahanan dan keluarga mereka, serta perusakan rumah warga,” demikian isi pernyataan tersebut, melansir Anadolu.
Penangkapan terbaru ini meningkatkan jumlah warga Palestina yang ditahan militer Israel di Tepi Barat sejak Oktober 2023 menjadi lebih dari 12.100, termasuk mereka yang telah dibebaskan, menurut data Palestina. Angka ini belum mencakup mereka yang ditangkap dari Jalur Gaza, yang diperkirakan mencapai ribuan.
Baca juga:
- Israel Tahan 16 Warga Palestina dalam Razia di Tepi Barat
- Konflik Belum Mereda, Israel Tangkap 29 Warga di Tepi Barat
Selama beberapa tahun terakhir, militer Israel secara rutin melakukan penggerebekan di Tepi Barat, yang meningkat sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023. Warga Palestina juga kerap menjadi sasaran serangan kekerasan oleh pemukim ilegal Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina, setidaknya 816 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 6.500 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel di wilayah pendudukan sejak konflik meningkat.
Eskalasi ini terjadi setelah Mahkamah Internasional (ICJ) pada Juli 2024 mengeluarkan opini penting yang menyatakan pendudukan Israel atas tanah Palestina selama puluhan tahun sebagai "ilegal" dan menyerukan pengosongan semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
- Penulis :
- Khalied Malvino