
Pantau - Setidaknya 100 tentara Korea Utara dilaporkan tewas dalam pertempuran melawan Ukraina, sementara 1.000 lainnya terluka, menurut klaim Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) pada Kamis (19/12/2024).
Informasi ini disampaikan NIS kepada anggota DPR Korea Selatan dalam rapat tertutup Komite Intelijen, seperti dilaporkan Yonhap News yang dilansir Anadolu, Jumat (20/12/2024).
NIS mengungkapkan sekitar 11.000 tentara Korea Utara telah dikerahkan di wilayah Kursk, Rusia, yang berbatasan langsung dengan Ukraina.
Tentara itu "berpartisipasi langsung dalam pertempuran," dan sejumlah jenderal Korut diduga termasuk di antara korban tewas.
Meski begitu, Rusia dan Korea Utara belum mengonfirmasi atau membantah keterlibatan pasukan Korea Utara dalam perang ini.
Baca juga:
- Korut Kecam Pemakzulan Yoon Suk-yeol Buntut Kontroversi Darurat Militer
- Rusia dan Korea Utara Perkuat Kerja Sama Militer di Tengah Ketegangan Global
Menurut NIS, tentara Korea Utara "dikonsumsi sebagai pasukan terdepan di medan perang asing akibat kurangnya pengalaman dengan teknologi drone."
Bahkan, tentara Rusia disebut mengeluhkan keberadaan pasukan Korea Utara sebagai beban karena "minim pengetahuan tentang drone."
Pada November lalu, Seoul pertama kali mengungkap dugaan pengiriman pasukan oleh Pyongyang ke Rusia. Klaim tersebut kemudian didukung oleh Amerika Serikat dan NATO.
Kabar ini muncul setelah Rusia dan Korea Utara menandatangani perjanjian bilateral, yang mencakup kewajiban memberikan dukungan militer jika salah satu pihak diserang pihak ketiga.
- Penulis :
- Khalied Malvino