
Pantau - Setidaknya 20 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Rabu (15/1/2025), meski telah diumumkan kesepakatan gencatan senjata yang rencananya berlaku pada Minggu (19/1/2025).
Baca juga: Kesepakatan Gencatan Senjata: Qatar Berperan Kunci dalam Mediasi Konflik Gaza
Sumber medis melaporkan kepada Anadolu, dilaporkan 15 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel di kawasan pemukiman Al-Nasr, Kota Gaza.
Banyak korban lainnya luka-luka, dan beberapa masih tertimbun di bawah reruntuhan. Seorang petugas pertahanan sipil di lokasi menggambarkan situasi yang memilukan.
"Tentara Israel menyerang gedung tempat tinggal, menyebabkan banyak korban jiwa, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Kami masih berusaha mengevakuasi jenazah dari puing-puing," ujarnya.
Baca juga: 13.177 Siswa Tewas, 21.991 Terluka Akibat Agresi Israel di Gaza
Di Rumah Sakit (RS) Arab Al-Ahli Gaza, seorang dokter mengaku terus menerima korban serangan.
"Meski sudah ada pengumuman gencatan senjata, keluarga dan anak-anak masih terus berdatangan dengan luka akibat serangan udara Israel. Kami sudah menangani delapan anak yang terluka," jelasnya.
Di serangan lain, pertahanan sipil Gaza melaporkan tiga anggota keluarga Nabeh tewas saat rumah mereka di Kota Gaza dihantam serangan.
Baca juga: Hamas-Israel Sepakati Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera
Di Khan Younis, Gaza bagian selatan, dua warga Palestina tewas dan lainnya terluka setelah jet tempur Israel membombardir rumah keluarga Lahham, menurut paramedis Palestina.
Saksi mata kepada Anadolu mengungkapkan, Gaza utara juga digempur hebat oleh Israel. Ledakan keras dan asap tebal membubung dari berbagai titik.
Serangan udara ini terjadi hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri (PM) sekaligus Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, mengumumkan mediator dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS) berhasil menengahi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino