
Pantau - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres pada Jumat (17/1/2025) mengungkapkan, pasukan penjaga perdamaian PBB telah menemukan lebih dari “100 gudang senjata” milik Hizbullah dan sekutunya di Lebanon selatan sejak gencatan senjata antara kelompok tersebut dan Israel.
Baca juga: PBB Minta Tambahan Rp6 Triliun Bantu Korban Israel-Hizbullah
“Pasukan penjaga perdamaian PBB telah menemukan lebih dari 100 gudang senjata milik Hizbullah atau kelompok bersenjata lain sejak 27 November,” kata Guterres.
Dia menambahkan “keberadaan personel bersenjata, aset, dan senjata” selain milik tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian UNIFIL melanggar keputusan Dewan Keamanan PBB yang mengakhiri perang Israel-Hizbullah pada 2006.
Baca juga: Presiden Lebanon Tunjuk Nawaf Salam, Nasib Hizbullah Terancam?
Dalam kesempatan yang sama, Guterres juga mendesak agar “pendudukan” dan “operasi militer” Israel di Lebanon selatan dihentikan setelah gencatan senjata pada November untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hizbullah.
“Pendudukan berlanjut oleh militer Israel di wilayah operasi UNIFIL dan pelaksanaan operasi militer di wilayah Lebanon adalah pelanggaran terhadap resolusi 1701... Itu harus dihentikan,” tutur Guterres kepada anggota pasukan penjaga perdamaian PBB, merujuk pada keputusan Dewan Keamanan PBB yang mengakhiri perang 2006 antara kedua pihak.
Sumber: AFP
- Penulis :
- Khalied Malvino