
Pantau - Lebih dari 70 pengungsi Rohingya kembali mendarat di Aceh, menurut pejabat setempat pada Kamis (30/1/2025). Ini menjadi gelombang terbaru pengungsi Rohingya yang kerap menghadapi penolakan dari masyarakat setempat.
Baca juga: Kebakaran Besar Hancurkan Kamp Rohingya di Bangladesh, 2 Orang Tewas
(Sebuah kapal kayu yang membawa 40 pria, 32 wanita, dan 4 anak-anak tiba di wilayah Pereulak, Aceh Timur, pada Rabu (29/1/2025)," kata Kepala Kepolisian Wilayah, Nova Suryandaru, kepada Reuters.
Kapal itu sebenarnya sudah tiba di pantai pada sore hari, namun warga setempat menolak mereka berlabuh. Akhirnya, mereka diizinkan turun sekitar pukul 20.00 WIB. Para pengungsi akhirnya dievakuasi ke tempat penampungan sementara.
"Kapal itu sengaja dirusak oleh mereka (Rohingya)... Jadi, kami bernegosiasi dengan warga, menjelaskan kapal itu sudah tidak mungkin berlayar lagi," ujar Nova.
Baca juga: Bangladesh Serukan Tindakan Internasional untuk Atasi Krisis Rohingya
Selama beberapa tahun, etnis Rohingya lari dari Myanmar, tempat mereka dianggap sebagai pendatang asing dari Asia Selatan, tak diakui sebagai warga negara, bahkan mengalami diskriminasi. Lebih dari 200 Rohingya telah mendarat di Aceh Timur awal Januari 2025.
Data UNHCR menunjukkan, lebih dari 2.000 Rohingya tiba di Indonesia sepanjang 2023, jumlah yang melebihi total kedatangan dalam empat tahun sebelumnya.
Sumber: REUTERS
- Penulis :
- Khalied Malvino