billboard mobile
HOME  ⁄  Geopolitik

6 Jenazah Terus Ditemukan, Korban Tewas di Gaza Meningkat jadi 48.291

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

6 Jenazah Terus Ditemukan, Korban Tewas di Gaza Meningkat jadi 48.291
Foto: Warga Palestina di Kamp Pengungsi Bureij terus berjuang menjalani kehidupan di tengah puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Gaza, Jumat (14/2/2025). (Anadolu)

Pantau - Tim SAR Palestina kembali menemukan enam jenazah di bawah reruntuhan di Jalur Gaza pada Selasa (18/2/2025). Dengan temuan ini, total korban tewas akibat perang Israel sejak Oktober 2023 meningkat menjadi 48.291 jiwa, menurut laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina.

Baca juga: 
Dua Warga Palestina Tewas di Gaza Meski Gencatan Senjata Berlaku

Dalam pernyataannya, Kemenkes Palestina juga mengonfirmasi satu warga Palestina tewas dalam 24 jam terakhir akibat tembakan militer Israel. Selain itu, 13 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit, menambah total korban luka menjadi 111.722 orang sejak awal agresi Israel.

“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan karena tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka,” demikian pernyataan Kemenkes Palestina.

Meski gencatan senjata telah diberlakukan sejak 19 Januari 2025, kondisi di Gaza tetap mencekam. Otoritas setempat melaporkan Israel terus melakukan pelanggaran gencatan senjata hampir setiap hari.

Baca juga:
Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Tembus 48.222 Orang

Komunitas internasional semakin menekan Israel atas tindakan militernya di Gaza. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November 2024 mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang menghancurkan Gaza dan menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar.

Kondisi di Gaza masih jauh dari normal, dengan banyak wilayah hancur akibat serangan udara dan darat Israel. Tim penyelamat dan tenaga medis terus berjuang untuk mengevakuasi korban di tengah keterbatasan akses dan sumber daya yang kian menipis. ANADOLU

Penulis :
Khalied Malvino