
Pantau - Hamas mengonfirmasi telah mencapai kesepakatan dengan Israel terkait solusi pertukaran sandera Palestina saat kunjungan ke Kairo, Mesir pada Selasa (25/2/2025).
Baca juga:
Israel Lepas 602 Tahanan Palestina Akhir Pekan Ini
Hamas menyatakan hal ini akan dilakukan bersamaan dengan penyerahan jenazah sandera Israel yang tewas pada fase pertama.
Delegasi Hamas yang dipimpin Kepala Gaza Khalil Al-Hayya menegaskan komitmen mereka terhadap kesepakatan gencatan senjata "dengan semua tahap dan klausulnya".
"Para tahanan Palestina akan dibebaskan bersamaan dengan jenazah sandera Israel yang disepakati diserahkan pada fase pertama, ditambah pembebasan perempuan dan anak-anak Palestina," tulis Hamas dalam pernyataannya.
Sebelumnya terjadi kebuntuan terkait pembebasan lebih dari 600 tahanan Palestina yang ditunda Israel. Tel Aviv menuding Hamas melanggar kesepakatan dengan memamerkan penyerahan sandera Israel di Gaza.
Baca juga:
Pemkot Gaza Tuduh Militer Israel Langgar Gencatan Senjata
Kesepakatan gencatan senjata 42 hari yang dimulai 19 Januari 2024 dan berakhir 1 Maret 2024. Israel sedang mempertimbangkan perpanjangan gencatan senjata untuk membebaskan 63 sandera yang tersisa.
Sejauh ini, 29 sandera Israel dan 5 warga Thailand telah dibebaskan sebagai pertukaran dengan ratusan tahanan Palestina. Empat jenazah sandera Israel yang rencananya diserahkan Kamis (27/2/2025) masih tertunda.
Konflik ini dipicu serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan menyandera 251 orang. Serangan balasan Israel malah menewaskan lebih dari 48 ribu warga Palestina menurut otoritas kesehatan setempat. REUTERS
- Penulis :
- Khalied Malvino