Pantau - Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyatakan bahwa Jepang akan melanjutkan pembicaraan perdagangan dengan Amerika Serikat guna mencapai kesepakatan tarif sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang akan digelar di Kanada pada Juni 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan Ishiba kepada wartawan pada Minggu, 25 Mei 2025, usai putaran ketiga pembicaraan tingkat menteri antara kedua negara.
Jepang Minta AS Cabut Tarif Tambahan
Dalam pembicaraan terbaru itu, negosiator utama Jepang Ryosei Akazawa bertemu dengan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick.
Jepang secara tegas meminta agar AS mencabut kebijakan tarif tambahan yang dikenakan terhadap berbagai produk asal Jepang.
Salah satu isu utama yang dibahas adalah bea masuk sebesar 25 persen yang masih dikenakan AS terhadap mobil impor dari Jepang.
Meskipun tarif resiprokal sebesar 24 persen telah ditangguhkan sebelumnya, Amerika Serikat masih mempertahankan tarif dasar sebesar 10 persen terhadap kendaraan Jepang.
Isu Baja dan Aluminium Juga Jadi Sorotan
Selain sektor otomotif, Jepang juga meminta peninjauan atas pungutan tambahan yang dikenakan AS terhadap komoditas baja dan aluminium asal Jepang.
Isu ini telah menjadi sumber ketegangan perdagangan antara kedua negara sejak beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, Perdana Menteri Ishiba dan Presiden AS Donald Trump sepakat melalui percakapan via telepon untuk melanjutkan negosiasi dan membawa isu ini ke meja pertemuan dalam forum G7.
Jepang berharap dialog lanjutan ini dapat menghasilkan solusi yang saling menguntungkan dan meredakan ketegangan tarif yang berlarut-larut.
- Penulis :
- Balian Godfrey
