
Pantau - Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan roket yang dilancarkan dari wilayah Kamboja bertambah menjadi 15 orang, terdiri dari 14 warga sipil dan satu anggota militer Thailand.
Total korban luka juga meningkat menjadi 46 orang, mayoritas adalah warga sipil yang terkena dampak langsung dari rentetan serangan yang terjadi di wilayah perbatasan.
Pom Bensin Jadi Sasaran, Jenazah Baru Ditemukan
Salah satu serangan paling mematikan terjadi di sebuah pom bensin di Provinsi Sisaket, Thailand, yang menewaskan sembilan orang.
Jenazah korban baru berhasil ditemukan pada Jumat pagi setelah tim militer dan unit penjinak bom dari kepolisian Thailand mulai membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat ledakan.
Tim juga melakukan pencarian terhadap serpihan roket serta memeriksa kemungkinan keberadaan amunisi yang belum meledak di lokasi serangan.
Sehari sebelumnya, otoritas Thailand mencatat 12 korban tewas, terdiri dari 11 warga sipil dan satu tentara, serta 28 korban luka-luka.
Namun jumlah tersebut terus bertambah seiring dengan proses evakuasi dan identifikasi lanjutan.
Sengketa Candi Preah Vihear Picu Konflik Terbuka
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat tajam sejak Kamis akibat sengketa lama terkait wilayah Candi Preah Vihear, situs warisan dunia UNESCO dari abad ke-11 yang menjadi sumber ketegangan perbatasan kedua negara selama puluhan tahun.
Perselisihan ini sebelumnya telah memicu insiden ranjau darat serta aksi saling mengusir diplomat antara Bangkok dan Phnom Penh.
Bentrokan bersenjata akhirnya pecah di wilayah perbatasan, termasuk penggunaan artileri berat dan serangan roket yang menghantam permukiman dan fasilitas sipil di sekitar kawasan candi yang disengketakan.
- Penulis :
- Aditya Yohan