Pantau - Muhammadiyah menginisiasi program Palestine Peacebuilding Lab sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan perdamaian dan pemberdayaan kaum muda Palestina melalui penguatan keterampilan, transfer pengetahuan, serta kerja sama lintas negara.
Program ini awalnya dirancang untuk dilaksanakan di Palestina, namun terkendala oleh belum terbitnya izin visa dari otoritas Israel, sehingga dipindahkan ke Amman, Yordania.
Sekretaris Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah, Yayah Khibtiyah, menjelaskan bahwa kegiatan berlangsung pada 10–14 September 2025 di Yordania sebagai bagian dari misi kemanusiaan Muhammadiyah.
Kunjungan Delegasi Muhammadiyah dan Kolaborasi Perdamaian
Pada Kamis, 11 September 2025, delegasi Muhammadiyah melakukan kunjungan ke Community Peace Center di Amman, Yordania, dan disambut langsung oleh Omar Hashim Alkhalaileh, Kepala lembaga tersebut.
"Kami ingin sekali melaksanakan kegiatan ini di Palestina, namun qadarullah izin visa dari otoritas Israel belum diberikan. Karena itu, program ini akhirnya kami lakukan di Yordania," ungkap Yayah Khibtiyah saat ditemui di Jakarta pada Jumat.
Selama kunjungan, delegasi berdiskusi dengan pihak Community Peace Center mengenai strategi membangun perdamaian dan ketangguhan masyarakat, khususnya pemuda, baik di Yordania maupun kawasan lain yang terdampak konflik.
Topik-topik yang dibahas meliputi pentingnya sikap inklusif, penguatan nilai-nilai wasathiyah Islam, dan pelestarian pesan damai Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin.
Komitmen Muhammadiyah dalam Pembangunan Perdamaian
"Peacebuilding Lab Palestina adalah wujud nyata komitmen Muhammadiyah untuk mendampingi masyarakat Palestina dalam memperkuat kapasitas mereka, baik di bidang pendidikan, sosial, maupun pengembangan perdamaian," ujar Yayah Khibtiyah.
Ia menambahkan, "Meski ada keterbatasan akses, kami tetap berupaya hadir bersama saudara-saudara di Palestina melalui kerja kolaboratif lintas negara."
Yayah menegaskan bahwa pertemuan di Yordania menjadi landasan penting untuk keberlanjutan solidaritas global dan kemitraan strategis dalam mendukung masyarakat Palestina.
"Kami percaya bahwa perdamaian dan ketangguhan hanya bisa terbangun jika masyarakat diberdayakan. Karena itu, Muhammadiyah akan terus mendukung upaya-upaya perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di Palestina," ia mengungkapkan.
Diskusi tersebut juga menyoroti bagaimana pemerintah Yordania melibatkan organisasi masyarakat dalam membina perdamaian yang berkelanjutan, tidak hanya untuk komunitas lokal, tetapi juga untuk masyarakat internasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
