Pantau.com - Selama dua tahun, polisi akhirnya membongkar praktik pornografi yang diotaki oleh seorang kakek berusia 70 tahun. Hal itu dilakukan setidaknya kepada 65 gasis Filipina, dan bahkan bayi dengan membayar USD60.000 ke tengkulak di Filipina.
"Seorang warga lanjut usia Sunnmøre telah dijatuhi hukuman 12,5 tahun penjara, salah satu hukuman paling keras dalam hukum pidana Norwegia, karena memerintahkan penyerangan seksual dilakukan secara online terhadap puluhan anak-anak Filipina," kata penyiar Norwegia yang dilaporkan NRK.
Melansir Sputnik, Rabu (16/1/2019), pengadilan menetapkan bahwa setidaknya 65 anak perempuan di bawah usia 14 tahun, yang termuda di antaranya hanyalah bayi, menjadi korban perintah lelaki itu antara 2012 dan 2013.
Baca juga: Pendiri Situs Pornografi Terbesar di Korea Selatan Masuk Bui
Salah satunya menampilkan seorang gadis berusia tiga tahun dan bertahan lebih dari 40 menit. Pria itu menyaksikan langsung dari rumahnya di Norwegia sambil memberikan instruksi. Pria itu mengaku telah mengirim total sekitar NOK 500.000 (hampir USD60.000).
"Dengan tindakannya, terdakwa berkontribusi pada industri seks yang secara brutal mengeksploitasi anak-anak yang rentan dengan cara yang paling buruk," bunyi pernyataan pengadilan distrik Søre Sunnmøre di Norwegia barat.
Menurut pengadilan, beberapa korban hidup dalam kondisi hampir tidak manusiawi.
Polisi Norwegia disiagakan oleh FBI sebagai bagian dari kasus yang lebih besar yang kemudian diselidiki. Selama penyelidikan, polisi menemukan lebih dari 36.000 foto dan video yang mengandung pornografi anak milik pria itu.
Baca juga: Hilangkan Konten Pornografi, Kemkominfo Kembali Buka Akses Tumblr
- Penulis :
- Widji Ananta
