
Pantau.com - Sebuah insiden penembakan terjadi di pusat perbelanjaan di San Fransisco, yang menyebabkan dua remaja mengalami kondisi serius akibat luka tembak pada Selasa, 2 Juli 2019.
Peristiwa itu menyebabkan kepanikan di dalam pusat perbelanjaan, serta penundaan layanan kereta oleh otoritas sempat untuk mencari dua pelaku penembakan, demikian pernyataan pihak kepolisian.
Penyelidiki menyakini bahwa pelaku penembakan adalah remaja yang melakukan penembakan satu sama lain di sebuah toko di Tanforan, San Bruno, menurut Kepala Kepolisian Ed Barberini, dikutip The Guardian, Rabu (3/7/2019).
Baca juga: Serangan Udara Militan Al-Houthi ke Bandara Abha Saudi Lukai 9 Orang
Menurut juru bicara rumah sakit, Brent Andrew, kedua korban serius telah mendapat perawatan di Zuckerberg San Fransisco. Salah satu korban dengan kondisi kritis dan yang lain dalam kondisi serius.
"Dua korban luka lainnya telah mendapat perawatan dan dipulangkan," Kepala Pemadam Kebakaran San Bruno, David Cresta.
Penyelidik kepolisian menduga salah satu penembak, atau keduanya, melarikan diri ke kereta api.
Baca juga: Kantor Facebook Dikrimi Paket Gas Beracun Saraf Sarin
"Itu adalah tindakan yang tidak masuk akal. Mengabaikan kehidupan manusia dengan melepaskan penembakan di tengah keramaian di dekat Bay Area Rapid Transit (BART)," kata Barberini.
Menyusul dengan insiden itu, kepolisiaan menutup 12th Street Oakland Station di San Fransisco Bay untuk sementara.
Polisi juga menyerukan masyarakat untuk menjauhkan area pusat perbelanjaan, di mana tim SWAT dikerahkan untuk menyelidiki inisden tersebut.
- Penulis :
- Noor Pratiwi