
Pantau.com - Sebuah penemuan baru mengguncangkan dunia arkelogi. Proyek yang mengeksplorasi gua bawah air terbesar di dunia berhasil menemukan fosil manusia purba yang berusia sekitar 9.000 tahun.
Tak hanya itu, peneliti juga menemukan fosil tulang belulang binatang yang mendiami bumi pada Zaman Es terakhir.
Penyelam berhasil menemukan gua bawah air di Meksiko yang ternyata terhubung dengan gua bawah air di Meksiko Utara.
Baca juga: Perlukah Sikat Gigi Dibasahi Sebelum Dipakai? Ini Jawabannya
Di dalam gua seluas 347 km itu para peneliti menemukan 248 Cenote di dekat resort Tulum. Dari 200 situs arkeologi yang ditemukan, sekitar 140-nya berasal dari kebudayaan Maya. Selain fosil manusia, para arkeolog juga menemukan tulang belulang gajah purba dan beruang purba dari zaman Pleistosen.
Peneliti menemukan fosil manusia dan binatang purba di gua bawah air di Meksiko (Foto: CEN/INAH)
"Saya kira ini menakjubkan. Tak diragukan lagi ini adalah situs arkeologi bawah air paling penting di dunia," kata Guillermo de Anda, peneliti Institut Antropologi dan Sejarah Meksiko (INAH), Rabu (21/02/2018).
Baca juga: Ternyata 4 Sifat Ini yang Diwarisi Ibu ke Anak Perempuan
Menurut INAH, kenaikan tinggi air laut mencapai 100 meter pada akhir Zaman Es. Pada saat itu air menutupi seluruh gua dan membuat kondisi fosil megafauna purba dari Zaman Pleistosen menjadi awet.
Zaman Es sendiri dimulai pada 2,6 juta tahun lalu dan berakhir pada 11.700 tahun lalu.
- Penulis :
- Tommy Adi Wibowo