
Pantau - Bintang Emon menyampaikan komedi satir terhadap Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Komika yang dikenal kerap melontarkan kritik pedas terhadap realitas sosial, kali ini yang jadi bahan stand up comedy-nya adalah posisi ketua umum organisasi sepakbola Tanah Air, PSSI.
Candaan pedas itu disampaikan Bintang Emon dalam acara Open Mic bertajuk Somasi.
"Kenapa polisi bisa jadi ketua PSSI? Dan enggak ada masalah sih, enggak salah juga. Sebelumnya juga ada tentara jadi ketua PSSI. Mimpin pemain bola juga enggak apa-apa, enggak ada yang salah juga," ujar Bintang Emon.
"Cuma kalo pake logika yang sama, harusnya Ismed Sofyan juga bisa jadi Kapolri dong," ucap Bintang Emon sambil tertawa.
"Tukeran. Logikanya. Soalnya kalau dilihat mirip juga. Oknum aparat dan pemain bola mirip, sama-sama suka nendang. Yang satu nendang bola, yang satu nendang penjahat," katanya.
Candaan pedas Bintang Emon ditanggapi salah satu pemilik akun Twitter @MafiaWasit.
"Terkait vidio @bintangemon di Somasi, gua mau bantu jawab dan klarifikasi. Tapi bukan berarti gua bela pak @iriawan84 lho ya! Dalam statuta atau syarat Kongres, Calon Ketum PSSi ga wajib pernah jadi pemain bola sedangkan utk jadi Kapolri, harus jadi Polisi... Silakan dikoreksi," tulis @MafiaWasit dalam cuitannya pada 30 Mei 2022.
"Syarat jadi Caketum itu cukup punya Visi - Misi, dan dipilih oleh Voter dalam KLB.." lanjutnya.
"Beda jika Ketum PSSi mau jadi Calon Gubernur, syaratnya lebih SUsah misalnya: 1. Mendapat SUrat rekomendasi dari Partai Politik 2. Partai Politik tersebut SUDah memenuhi jumlah kursi di DPRD untuk mengangkat calon Gubernur 3. Jika jumlah kursi belum cukup, harus kualisi 4. 0 PSIS," tutupnya.
Ternyata, tweet @MafiaWasit ini justru mendapatkan banyak tanggapan dari netizen. Mereka menilai akun @MafiaWasit terlalu serius menanggapi jokes yang disampaikan Bintang Emon dan tidak paham maksud dari yang disampaikan komika itu.
"itu lah sindiran mbah. kalau bisa ketum PSSI itu yg kompetem di bidang nya lah. bukan pejabay dan aparat bekas negara +62," tulis @0877222803****.
"soal syarat2 itu mah semua orang juga tau sittt... esensi kritiknya bukan di situ... bahhh.. gitu aja ga bs nangkep," tulis @Raya****.
"its just a jokes bruh, why u all take this seriously😂" tulis @rngg****.
"masalahnya instansi kaya TNI/Polri selalu mengisi jabatan sipil dan memberi banyak intervensi. Harusnya kan gak boleh, menyalahi semangat reformasi tuh. apalagi sampai banyak yg rangkap jabatan, dari ranah politik, olahraga, sampai keamanan. apa-apaan coba wkwkwk," tulis @AlamLes****.
"ribet banget xia**ing, namanya juga komedi. titik beratnya itu di "kenapa yg menjabat ketum PSSI bukan yg berkompeten dibidangnya" . nah perihal "pemain bola kenapa gak bisa jadi kapolri" itu kan punchline-nya. orang go***k juga tau kalo yg bisa jdi kapolri ya cuman anggota polri," tulis @angginovi****.
Komika yang dikenal kerap melontarkan kritik pedas terhadap realitas sosial, kali ini yang jadi bahan stand up comedy-nya adalah posisi ketua umum organisasi sepakbola Tanah Air, PSSI.
Candaan pedas itu disampaikan Bintang Emon dalam acara Open Mic bertajuk Somasi.
"Kenapa polisi bisa jadi ketua PSSI? Dan enggak ada masalah sih, enggak salah juga. Sebelumnya juga ada tentara jadi ketua PSSI. Mimpin pemain bola juga enggak apa-apa, enggak ada yang salah juga," ujar Bintang Emon.
"Cuma kalo pake logika yang sama, harusnya Ismed Sofyan juga bisa jadi Kapolri dong," ucap Bintang Emon sambil tertawa.
"Tukeran. Logikanya. Soalnya kalau dilihat mirip juga. Oknum aparat dan pemain bola mirip, sama-sama suka nendang. Yang satu nendang bola, yang satu nendang penjahat," katanya.
Candaan pedas Bintang Emon ditanggapi salah satu pemilik akun Twitter @MafiaWasit.
"Terkait vidio @bintangemon di Somasi, gua mau bantu jawab dan klarifikasi. Tapi bukan berarti gua bela pak @iriawan84 lho ya! Dalam statuta atau syarat Kongres, Calon Ketum PSSi ga wajib pernah jadi pemain bola sedangkan utk jadi Kapolri, harus jadi Polisi... Silakan dikoreksi," tulis @MafiaWasit dalam cuitannya pada 30 Mei 2022.
"Syarat jadi Caketum itu cukup punya Visi - Misi, dan dipilih oleh Voter dalam KLB.." lanjutnya.
"Beda jika Ketum PSSi mau jadi Calon Gubernur, syaratnya lebih SUsah misalnya: 1. Mendapat SUrat rekomendasi dari Partai Politik 2. Partai Politik tersebut SUDah memenuhi jumlah kursi di DPRD untuk mengangkat calon Gubernur 3. Jika jumlah kursi belum cukup, harus kualisi 4. 0 PSIS," tutupnya.
Ternyata, tweet @MafiaWasit ini justru mendapatkan banyak tanggapan dari netizen. Mereka menilai akun @MafiaWasit terlalu serius menanggapi jokes yang disampaikan Bintang Emon dan tidak paham maksud dari yang disampaikan komika itu.
"itu lah sindiran mbah. kalau bisa ketum PSSI itu yg kompetem di bidang nya lah. bukan pejabay dan aparat bekas negara +62," tulis @0877222803****.
"soal syarat2 itu mah semua orang juga tau sittt... esensi kritiknya bukan di situ... bahhh.. gitu aja ga bs nangkep," tulis @Raya****.
"its just a jokes bruh, why u all take this seriously😂" tulis @rngg****.
"masalahnya instansi kaya TNI/Polri selalu mengisi jabatan sipil dan memberi banyak intervensi. Harusnya kan gak boleh, menyalahi semangat reformasi tuh. apalagi sampai banyak yg rangkap jabatan, dari ranah politik, olahraga, sampai keamanan. apa-apaan coba wkwkwk," tulis @AlamLes****.
"ribet banget xia**ing, namanya juga komedi. titik beratnya itu di "kenapa yg menjabat ketum PSSI bukan yg berkompeten dibidangnya" . nah perihal "pemain bola kenapa gak bisa jadi kapolri" itu kan punchline-nya. orang go***k juga tau kalo yg bisa jdi kapolri ya cuman anggota polri," tulis @angginovi****.
- Penulis :
- Aries Setiawan