Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Kenali Penyebab 'Baby Blues' dan Cara Mengatasinya

Oleh Rifeni
SHARE   :

Kenali Penyebab 'Baby Blues' dan Cara Mengatasinya

Pantau.com - Pasca melahirkan adalah fase paling rawan karena ibu sering kali merasakan stress, terlebih bagi ibu muda yang terkejut dengan perubahan hidupnya ketika pertama kali memiliki anak.

Jika sudah seperti itu korbannya adalah anak yang tak terurus, bahkan mengalami 'baby blues', perasaan sangat sedih usai bayi lahir. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab dan kiat mengatasinya

1. Stabilkan hormon dengan berolahraga

Setelah melahirkan, hormon ini sangatlah tidak stabil. Pasang surut emosi akan dirasakan seorang ibu saat situasi lingkungannya tidak mendukung dan membuat stres pikiran.

"Social support kita, baik suami, mertua, orangtua, turut berperan. Biasanya permasalahannya (baby blues) seputar itu," ungkap Psikolog Liza M Djaprie di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 4 Oktober 2018.

Sehingga, olahraga jadi peran utama dalam menstabilkan meningkatnya hormon pikiran karena keringat yang keluar akan membawa pikiran lebih segar.

Baca juga: Radang Gusi Pada Ibu Hamil Berbahaya untuk Janin

"Karena pada saat berolahraga hormonnya bahagia, itu terapinya," jelas Liza.

2. Ceritakan ke orang terdekat

Mencurahkan isi hati tidak harus selalu kepada teman, tapi juga orang terdekat, yakni suami. Berdiskudi mengenai permasalahan dan perasaan yang dirasakan saat merawat anak penting untuk menahan emosi yang ditumpuk-tumpuk agar meluap seketika.

"Karena stres kita itu kayak ngisi air di botol, makin sering ditumpuk-tumpuk terus, makin lama botolnya luber enggak karu-karuan. Jadi ketika kita curhat, sebenarnya kita lagi buang air tersebut," paparnya.

3. Jangan ragu minta tolong

Jangan sampai ibu melahirkan merasakan 'superman syndrom', gejala di mana meski lelah ia merasa sanggup menyelesaikan semuanya. Cobalah minta bantuan suami, kerabat atau teman.

Baca juga: Alpukat Bisa Menjadi Bahaya Dikonsumsi Ibu Hamil Jika Dicampur dengan Ini

"Enggak berani minta tolong padahal dia sudah capek sekali," katanya.

"Jadi ketika sudah lelah mau berteriak sama suami, ngomong saja, minta ditemenin ngobrol," tukas Liza.

Penulis :
Rifeni