billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Bulan Rajab Jatuh pada 13 Januari 2024, Berikut Jadwal dan Bacaan Niat Puasanya

Oleh Renalya Jafar
SHARE   :

Bulan Rajab Jatuh pada 13 Januari 2024, Berikut Jadwal dan Bacaan Niat Puasanya
Foto: Foto: Ilustrasi

Pantau - Umat muslimin akan menyambut kedatangan bulan haram terakhir yaitu bulan Rajab yang jatuh pada Sabtu 13 Januari 2024. Biasanya, umat Islam akan menjalankan puasa ketika memasuki bulan ke tujuh kalender Hijriah tersebut.

Bulan Rajab terletak di antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya'ban. Bulan Rajab termasuk salah satu bulan haram atau bulan mulia.

Puasa Rajab akan lebih baik dikerjakan di hari-hari utama seperti hari-hari puth (tanggal 13,14 dan 15 bulan kamariah), hari Senin, Kamis dan Jumat untuk memperoleh pahala yang besar.

Adapun jadwal puasa Rajab 2024 yang bertepatan dengan ibadah saum Senin-Kamis dan ayyamul bidh, yakni :

3 Rajab 1445 H (Senin, 15 Januari 2024): Puasa sunah Senin
6 Rajab 1445 H (Kamis, 18 Januari 2024): Puasa sunah Kamis
10 Rajab 1445 H (Senin, 22 Januari 2024): Puasa sunah Senin
13 Rajab 1445 H (Kamis, 25 Januari 2024): Puasa sunah Kamis dan puasa sunah ayyamul bidh
14 Rajab 1445 H (Jumat, 26 Januari 2024): Puasa sunah ayyamul bidh
15 Rajab 1445 H (Sabtu, 27 Januari 2024): Puasa sunah ayyamul bidh
17 Rajab 1445 H (Senin, 29 Januari 2024): Puasa sunah Senin
20 Rajab 1445 H (Kamis, 1 Februari 2024): Puasa sunah Kamis
24 Rajab 1445 H (Senin, 5 Februari 2024): Puasa sunah Senin
26 Rajab 1445 H (Kamis, 8 Februari 2024): Puasa sunah Kamis

Niat puasa Rajab sudah bisa diamalkan mulai terbenamnya matahari hingga terbit fajar. Adapun niat yang bisa diamalkan adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah ta'âlâ."

Karena puasa Rajab termasuk ibadah sunah, maka niatnya masih bisa diamalkan ketika matahari terbit. Hanya saja, perlu diingat, batas waktunya adalah sebelum tergelincirnya matahari atau sebelum waktu zuhur.

Di samping itu, jika kamu ingin berniat puasa di waktu matahari sudah terbit, pastikan pula kamu belum makan ataupun minum sama sekali.

Berikut bacaan niat puasa Rajab di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri rajaba lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Rajab hari ini, sunah karena Allah ta'âlâ."

Bacaan doa buka puasa Rajab sama sekali tak berbeda dengan doa buka puasa pada umumnya.

Berdasarkan penjelasan Ustaz Adi Hidayat dalam video "Tentang Doa Berbuka Puasa (Part 2)" yang diunggah ke kanal YouTube resminya, kamu dapat mengamalkan dua doa berikut saat berbuka puasa:

a. Doa Buka Puasa Rajab versi Pertama
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah

Artinya: "Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah." (HR Abu Daud)

b. Doa Buka Puasa Rajab versi Kedua
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih." (HR Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan keterangan Ustaz Adi Hidayat, cara mengamalkan doa buka puasa di atas dapat dengan menggabungkannya. Jadi, doa Dzahabazh zhoma'u dibaca sebagai pembuka, kemudian diikuti dengan doa Allahumma laka shumtu.

Penulis :
Renalya Jafar