Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Pastor Viral Marcel Saerang Bicara soal Takjil Favorit Hingga Netizen Ancam Telur Paskah Diganti Kinder Joy

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Pastor Viral Marcel Saerang Bicara soal Takjil Favorit Hingga Netizen Ancam Telur Paskah Diganti Kinder Joy
Foto: Pastor Marcel Saerang

Pantau - Seorang Pastor bernama Steve Marcel atau Marcel Saerang membagikan cerita mengenai fenomena war takjil yang baru-baru ini ramai di media sosial.

Dalam wawancaranya bersama Pantau.com, Pastor Marcel mengaku bahwa dirinya sudah lama ikut berpartisipasi berburu takjil.

"Sebenarnya bicara tentang pertakjilan, jadi sebelum jadi pendeta pun itu sudah jadi agenda tahunan," kata Pastor Marcel kepada Pantau.com di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Pastor Marcel menuturkan bahwa salah satu kegiatan yang dilakukan saat Ramadan adalah berburu takji.

"Jadi kalau udah bulan ramadhan itu salah satu kegiatan saya itu adalah berburu takjil," ujar Pastor Marcel.

Lalu, mengenai fenomena war takjil tersebut Pastor Marcel mengaku juga ikut berburu takjil sejak awal Ramadan.

"(Udah ikut war takjil Ramadan ini) udah, dari awal pas yang lain lagi lemes-lemesnya," katanya.

Selain itu, Pastor Maecel juga menyebutkan menu takjil yang menjadi favoritnya.

"Saya paling suka tuh ada tiga, pertama bubur kacang hijau kemudian bubur sumsum sama itu sop buah," kata dia.

Tak hanya itu, saat ditanya mengenai umat muslim yang ingin memborong telur saat Paskah dan menggantinya dengan Kinder Joy, Pastor Marcel menanggapinya dengan gurauan.

"Ini suatu hal yang menakutkan, masa Paskah kita pakai Kinder Joy. Tadi sepanjang jalan ini sudah saya pantau tukang telur, nanti saya booking dulu," ujar Pastor Marcel.

Lebih lanjut, Pastor Marcel membahas mengenai candaan bahwa dirinya akan diculik pada hari Paskah. Dia mengatakan, jika itu terjadi, Habib Ja'far akan menggantikannya untuk memberikan khotbah di gereja.

"Tapi sebenarnya yang dikhawatirkan bukan stok telur paskah, tapi ada rencana saya mau diculik. Supaya nanti yang khotbah di mimbar gereja itu Habib Ja'far," tuturnya.

Kemudian, Pastor Marcel berbicara mengenai pertemuannya dengan Habib Ja'far. Dia berkelakar, jika hal itu terjadi maka bisa saja kaum minoritas akan menjadi kaum mayoritas.

"Awalnya saya takut, tapi lama-lama yaudah saya relakan. Tapi yang penting nanti kita pergantian pemain ya. Kali aja minoritas jadi mayoritas," ucap Pastor Marcel.

Terakhir, Pastor Marcel menutup sesi wawancara tersebut dengan berbicara mengenai dampak yang dirasakan selama Ramadan. Dia mengatakan Ramadan memberikan keberkahan bagi pendeta.

"Saya pun merasakan dampak bulan Ramadan ini dengan viralnya war takjil ini. Jadi akhirnya Ramadan membawa berkah untuk pendeta," pungkas dia.

(Laporan: Nur Nasy'a Dalila)

Penulis :
Fithrotul Uyun