Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Ini Manfaat Salat Tarawih Bagi Kesehatan

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Ini Manfaat Salat Tarawih Bagi Kesehatan
Foto: Ilustrasi salat Tarawih. (Pixabay)

Pantau - Ibadah puasa, membaca Al-Qur'an, sedekah, dan salat Tarawih dipercaya akan memberikan berkah psikologis bagi umat Islam yang menjalankan semua ibadah tersebut dengan ikhlas.

Diketahui secara luas bahwa orang yang berpuasa menikmati kesejahteraan spiritual dan psikologis. Puasa memberikan manfaat besar bagi kesehatan fisik. Bukan hanya puasa saja yang memberikan manfaat bagi pikiran dan jiwa selama Ramadan. Tarawih, salat malam yang dilakukan oleh umat Islam juga memberikan kenyamanan spiritual dan psikologis yang luar biasa, meskipun diperlukan upaya fisik dan mental untuk melaksanakannya.

Dokter dan presiden Islamic Research Foundation International, Ibrahim B Syed, dalam esainya The Medical Benefits of Taraweeh Prayers yang diterbitkan di situs web IRFI, menyebutkan beragam manfaat salat Tarawih untuk kesehatan fisik, emosional, dan mental.

Menurut Syed, salat Tarawih, seperti halnya salat apa pun yang dilakukan umat Islam, memiliki efek yang sama pada tubuh dan pikiran seperti olahraga ringan. Oleh karena itu, Tarawih meningkatkan suasana hati, pikiran, dan perilaku, seperti halnya olahraga.

Lebih jauh lagi, salat Tarawih menimbulkan rasa sejahtera dan energi yang lebih besar, mengurangi kecemasan dan depresi, memengaruhi suasana hati dengan baik, serta berkontribusi pada harga diri dan aura percaya diri. “Salat Tarawih meningkatkan daya ingat pada orang lanjut usia terutama dengan pengulangan ayat yang terus-menerus,” ujar Syed.

Keadaan pikiran rileks yang dicapai melalui Tarawih mungkin sebagian disebabkan oleh respons kimiawi otak, terhadap kombinasi aktivitas otot yang berulang-ulang dengan pengulangan kata-kata yang diucapkan selama jangka waktu tertentu. Latihan fisik, tetapi juga aktivitas lain seperti meditasi dan doa, menyebabkan pelepasan neurotransmiter seperti endorfin dan ensefalin yang berdampak positif pada otak.

Pelepasan ensefalin dan beta-endorfin (morfin endogen) bekerja pada sistem saraf pusat dan tepi, untuk mengurangi rasa sakit dan memberikan efek menenangkan pada pikiran. Ensefalin adalah salah satu zat mirip opiat paling ampuh yang terdapat secara alami di dalam tubuh. Endorfin juga memiliki efek analgesik, tetapi juga mengurangi efek negatif stres, menimbulkan perasaan euforia dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Syed menyebutkan dalam esainya bahwa Tarawih membantu mencapai respons relaksasi otak. Respons relaksasi adalah teori yang dikembangkan oleh profesor Harvard, dr Herbert Benson, yang mempelajari dampak spiritualitas terhadap kesehatan fisik, dan karyanya berfungsi sebagai jembatan antara agama dan ilmu kedokteran serta pikiran dan tubuh.

Menurut Benson, pengulangan kata-kata tertentu secara terus-menerus, seperti dalam doa atau meditasi, atau aktivitas otot yang dibarengi dengan pengabaian pasif terhadap pikiran intensif, menyebabkan penurunan tekanan darah dan penurunan detak jantung dan pernapasan. “Respons relaksasi adalah keadaan fisik istirahat mendalam yang mengubah respon fisik dan emosional terhadap stres. Respons relaksasi membuat pikiran menjadi tenang, mengurangi efek stres dan mendorong sikap ikhlas,” ujar Benson.

Penulis :
Annisa Indri Lestari