
Pantau - Teknologi informasi dan komunikasi telah merubah pandangan generasi muda dalam melakukan berbagai kegiatan ilmu pengembangan diri, banyak dari kalangan anak muda sekarang yang lebih gemar bermain game online, menonton film, hingga membaca artikel dari jejaring sosial, sehingga tidak memiliki minat dalam membaca buku.
Salah satu cara terbaik untuk memperbaiki diri dan terus berkembang dalam mengasah kemampuan berpikir kritis adalah dengan membaca buku. Melalui membaca, kita tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga belajar tentang arti konsistensi. Membaca buku membutuhkan kemauan dan konsentrasi yang tinggi untuk memahami setiap makna yang terkandung dalam kalimat-kalimatnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika orang yang rajin membaca memiliki daya ingat yang lebih kuat dibandingkan mereka yang tidak terbiasa membaca.
Hal ini terbukti dengan penelitian yang dilakukan Dr David Lewis dari University of Sussex, Inggris, menuliskan bahwa membaca buku bahkan lebih baik dari mendengarkan musik, bermain game, atau berjalan-jalan. Manfaat membaca juga disejajarkan dengan olahraga dan Tai Chi yang efektif menghilangkan stres dan memperkuat daya ingatan.
Baca juga: Filosofi Buku, Jendela Dunia dan Sahabat Sepanjang Masa
Kali ini tim pantau.com akan mengajak temen-teman untuk mencoba membaca buku yang dapat meningkatkan motivasi serta kemampuan diri seperti masalah keuangan, keterampilan, kesehatan mental, hingga perubahan gaya hidup. Berikut beberapa rekomendasi buku agar kamu bisa self–improvement dan semangat melakukan hal yang lebih positif dan berdampak perubahan pada kehidupan sehari-hari, berikut diantaranya.
1. Atomic Habits oleh James Clear
Buku ini mengajarkan cara mengembangkan kebiasaan positif dan menghilangkan kebiasaan buruk dengan pendekatan sederhana namun efektif: melakukan perubahan kecil yang konsisten. Clear menekankan bahwa meskipun perubahan itu tampak kecil, jika dilakukan secara rutin, ia dapat membawa dampak besar dalam jangka panjang. Dengan fokus pada pembentukan kebiasaan yang baik, Atomic Habits memberi panduan untuk hidup yang lebih produktif.
2. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat oleh Mark Manson
Dalam buku ini, Manson mengajak pembaca untuk tidak terjebak pada tekanan opini orang lain dan hanya fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Gaya tulisannya yang lugas dan penuh humor memberikan perspektif bahwa kebahagiaan berasal dari kemampuan kita untuk memilih mana yang layak diperhatikan, bukan dari memenuhi tuntutan sosial.
Baca juga: Mengenal Bibliophile, Si Pecinta Buku Sejati
3. Filosofi Teras oleh Henry Manampiring
Manampiring mengenalkan filosofi Stoisisme sebagai cara pandang dalam menghadapi tantangan hidup. Filosofi ini mengajarkan kita untuk menerima hal-hal yang tidak bisa kita ubah dan fokus pada yang bisa kita kendalikan. Stoisisme membuat kita lebih kuat, tenang, dan bahagia saat menghadapi rintangan.
4. Pijar Psikologi Yang Belum Usai: Kenapa Manusia Punya Luka Batin – Pijar Psikologi
Kita sering kali berpikir bahwa luka batin akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Kita percaya bahwa pada akhirnya kita akan bisa memaafkan mereka yang telah menyakiti kita, dan trauma yang kita alami akan hilang begitu saja. Kita berpikir bahwa kita akan baik-baik saja. Namun, pandangan ini sebenarnya keliru. Menyembuhkan luka batin bukanlah proses yang pasif. Kita tidak bisa hanya duduk diam dan berharap “waktu akan menyembuhkan” segalanya. Proses penyembuhan ini membutuhkan usaha aktif, di mana kita harus memberikan energi, waktu, biaya, dan komitmen untuk mengatasi luka psikologis yang telah kita bawa tanpa kita sadari.
Dalam buku ini kita akan diajarkan bahwa luka hati juga sama dengan luka pada fisik yang perlu dilakukan pengobatan agar segera pulih dan tidak terjadi pembusukan pada luka tubuh, hal itu juga Senanda dengan luka hati, jangan biarkan terlarut dan kemudian membiarkanya seperti sebuah luka luar yang terus membusuk. Oleh karena itu, kita harus tahu langkah apa yang tepat bisa dilakukan dan buku ini akan menjelaskannya.
Baca juga: 7 Tips Menata Buku di Kamar Agar Rapi dan Nyaman
5. Daring Greatly: How the Courage to Be Vulnerable Transforms the Way We Live, Love, Parent, and Lead oleh Brene Brown
Brown menekankan bahwa kerentanan adalah kekuatan, bukan kelemahan. Melalui keberanian untuk rentan dan menerima diri, kita bisa menciptakan hubungan yang lebih kuat dan menjalani hidup yang lebih tulus. Buku ini menjadi panduan bagi siapa saja yang ingin menjalani hidup dengan lebih otentik.
Kesimpulan
Membaca buku dapat memperkuat daya ingat dan menambah wawasan, memperkaya sudut pandang, serta meningkatkan kualitas hidup secara emosional dan mental. Dengan rekomendasi buku ini, harapannya, teman-teman bisa termotivasi untuk memperbaiki diri dan mengembangkan kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari.
Laporan: Bayu Aji Pamungkas
- Penulis :
- Latisha Asharani







