billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

ISPA menyerang? Berikut 7 Obat Andalan yang Bisa Didapat dari Apotek

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

ISPA menyerang? Berikut 7 Obat Andalan yang Bisa Didapat dari Apotek
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Musim hujan tiba dan bersamaan dengan itu datang pula ancaman penyakit yang kerap mengganggu aktivitas sehari-hari, salah satunya ISPA. Batuk, pilek, dan demam menjadi gejala umum yang sering dialami. ISPA merupakan penyakit yang seringkali menyerang, terutama saat perubahan cuaca. ISPA sering dianggap sebagai penyakit ringan, namun jika tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan komplikasi.

Tak perlu khawatir, berbagai jenis obat-obatan yang mudah ditemukan di apotik dapat membantu meredakan gejala ISPA. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai jenis-jenis obat yang efektif untuk mengatasi ISPA.

Apa Itu ISPA?

ISPA adalah singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Ini adalah jenis penyakit yang umum terjadi dan menyerang saluran pernapasan kita, baik itu saluran pernapasan bagian atas (seperti hidung, tenggorokan) maupun bagian bawah (seperti paru-paru).

Baca juga: Selain ISPA, Ini Dampak Lain Paparan Polusi Udara pada Tubuh

Gejala ISPA bisa bervariasi tergantung pada bagian saluran pernapasan yang terinfeksi dan jenis kuman penyebabnya. Beberapa gejala umum ISPA meliputi, Saluran pernapasan atas yaitu hidung tersumbat atau berair, bersin-bersin, sakit tenggorokan, batuk kering atau berdahak. Sedangkan saluran pernapasan bawah seperti, demam, desak napas, nyeri dada dan batuk berdahak

Obat ISPA yang Bisa Didapat di Apotek

1. Actifed Plus Expectorant Sirup

Obat yang sering digunakan untuk meredakan gejala pilek seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, dan mata berair, selain itu mampu meredakan batuk berdahak. 

Kandungan Actifed Plus Expectorant Sirup

  • Triprolidine HCl: Merupakan antihistamin yang membantu mengurangi reaksi alergi dan mengurangi bersin
  • Pseudoephedrine HCl: Merupakan dekongestan yang membantu mengurangi pembengkakan pada saluran hidung
  • Guaiphenesin: Merupakan ekspektoran yang membantu mengencerkan dahak

Baca juga: Makanan Kaya Zinc Dapat Cegah Risiko Paru paru Basah

Cara Penggunaan:

  • Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun: 1 sendok takar (5 ml), 3 kali sehari
  • Anak-anak usia 6-12 tahun: 1/2 sendok takar (2.5 ml), 3 kali sehari.  
  • Anak-anak usia 2-6 tahun: 1.4 sendok takar (1.25 ml), 3 kali sehari

2. Actifed

Obat yang umum digunakan untuk membantu mengurangi pembengkakan pada saluran hidung sehingga Anda bisa bernapas lebih lega. Salah satu kandungannya yaitu triprolidine yang merupakan antihistamin dapat membantu mengurangi reaksi alergi dan gejala seperti bersin-bersin. Obat ini juga bekerja  dengan cara mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan saat batuk dan mengurangi reaksi alergi. Terdapat beberapa varian Actifed dengan kombinasi bahan aktif yang berbeda, antara lain:

  • Actifed kuning: Mengandung pseudoephedrine dan triprolidine, efektif untuk meredakan hidung tersumbat dan bersin-bersin.
  • Actifed hijau: Mengandung pseudoephedrine, triprolidine, dan guaiphenesin, efektif untuk meredakan hidung tersumbat, bersin-bersin, dan batuk berdahak.
  • Actifed merah: Mengandung pseudoephedrine dan triprolidine, efektif untuk meredakan batuk kering.

Baca juga: Ahli Imunologi : Seseorang Bisa Terinfeksi Covid-19 Berkali-kali. Kok Bisa?

3. Intunal

Intunal adalah obat bebas terbatas, namun tetap harus digunakan sesuai petunjuk pada kemasan atau anjuran dokter. Obat ini sering digunakan untuk mengurangi demam, meringankan sakit kepala, membuka hidung tersumbat, mengurangi bersin dan meringankan batuk. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Intunal jika Anda sedang hamil atau menyusui.

4. Rhinos SR 

Rhinos SR adalah obat yang sangat efektif dalam meredakan gejala alergi seperti rhinitis alergi (peradangan pada hidung akibat alergi). Selain alergi, Rhinos SR juga dapat membantu meredakan gejala pilek seperti hidung tersumbat dan bersin-bersin. Rhinos SR umumnya mengandung kombinasi dua bahan aktif utama:

  • Loratadine: Merupakan antihistamin yang bekerja dengan menghambat efek histamin dalam tubuh, sehingga mengurangi gejala alergi seperti bersin-bersin, hidung berair, dan mata gatal.
  • Pseudoephedrine: Merupakan dekongestan yang membantu mengurangi pembengkakan pada saluran hidung, sehingga Anda bisa bernapas lebih lega.

Baca juga: Sering Terbangun di Malam Hari Karena Masalah Pernapasan Bisa Diatasi dengan Hal Ini

5. Ibuprofen

Termasuk dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat yang menyebabkan peradangan, nyeri, dan demam. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. 

  • Dewasa: Dosis yang dianjurkan 200-250 mg 3-4 kali sehari
  • Anak-anak usia 1-2 tahun: Dosis yang dianjurkan 50 mg 3-4 kali sehari
  • Anak-anak usia 8-12 tahun: Dosis yang dianjurkan 200-250 mg 3-4 kali sehari.

(Tidak diperbolehkan pada anak dengan berat badan kurang dari 7 kg)

6. Sanazol Sirup

Salah satu obat dengan kandungan guaifenesin untuk mengatasi ISPA yaitu Sanazol Sirup. Obat ini sering digunakan untuk meredakan batuk, baik itu batuk berdahak maupun batuk kering, terutama yang disebabkan oleh alergi. Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan dahak dan mengurangi rangsangan pada saluran pernapasan, sehingga batuk menjadi lebih jarang dan tidak terlalu mengganggu. Sanazol Sirup umumnya mengandung kombinasi dua bahan aktif utama yaitu:

  • Oxomemazine: merupakan antihistamin yang membantu mengurangi reaksi alergi dan mengurangi rangsangan pada saluran pernapasan, sehingga batuk menjadi berkurang.
  • Guaifenesin: berfungsi sebagai ekspektoran yang membantu mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan.

Dosis yang diberikan akan disesuaikan dengan usia yaitu:

  • Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 4 kali sehari, 10 ml
  • Anak usia 2-6 tahun dengan berat 10-20 kg: 2-3 kali sehari, 5 ml
  • Anak usia 6-10 tahun dengan berat 20-30 kg: 2-3 kali sehari, 10 ml
  • Anak usia 10-12 tahun dengan berat 30-40 kg: 3-4 kali sehari, 10 ml

Baca juga: Catat! Kasus Penyakit Pernapasan Akibat Vape di AS Meningkat 2 Kali Lipat

7. Azithromycin 

Azithromycin adalah jenis antibiotik yang sering digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini termasuk dalam golongan antibiotik makrolida. Azithromycin bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh kita dapat lebih mudah melawan dan menghilangkan infeksi tersebut. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Seperti obat lainnya, azithromycin juga dapat menimbulkan efek samping, meskipun tidak semua orang mengalaminya. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi seperti, diare, mual, muntah, kembung hingga vertigo.

Meskipun obat-obatan di atas dapat meredakan gejala ISPA, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda. Sebelum mengonsumsi obat apa pun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker. Tentunya, mereka akan memberikan rekomendasi yang paling tepat sesuai dengan kondisi Anda.

Selain pengobatan, menjaga kesehatan tubuh juga sangat penting untuk mencegah dan mengatasi ISPA. Cukupilah istirahat, konsumsi makanan bergizi, dan perbanyak minum air putih, selain itu menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari paparan asap rokok juga dapat mengurangi risiko terkena ISPA. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan terhindar dari berbagai penyakit, termasuk ISPA.

Laporan: Laury Kaniasti

Penulis :
Latisha Asharani