
Pantau - Menurut CDC, lingkungan yang lembap dapat menyebabkan tembok rumah mudah berjamur. Hal ini bisa menimbulkan berbagai dampak bagi kesehatan tubuh. Terutama bagi orang yang sensitif atau sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Jamur yang beterbangan di dalam ruangan dan menempel di dinding bisa terhirup dengan mudahnya saat bernapas.
Baca : 5 Manfaat Zat Besi untuk Tubuh, Cegah Anemia hingga Meningkatkan Kekebalan
Beberapa jenis jamur dalam ruangan dapat menghasilkan racun yang larut dalam lemak dan diserap oleh lapisan usus, saluran udara, dan kulit.
Dalam jumlah yang kecil, spora jamur mungkin tidak akan mengganggu. Namun, ketika sudah banyak tembok di rumah yang tidak enak dipandang karena jamur, hal ini bisa berdampak buruk terhadap kesehatan.
Tembok yang berjamur biasanya berubah warna menjadi kecokelatan atau kehitaman. Jika kontaminasi jamur dalam rumah meluas, kualitas udara di dalam ruangan pun semakin buruk.
Semua anggota keluarga yang ada di rumah berisiko mengalami reaksi alergi terhadap jamur dan masalah kesehatan lainnya.
Tembok rumah yang berjamur cukup bahaya karena bisa berdampak buruk pada kesehatan Anda. Kondisi ini paling sering menyebabkan peradangan, alergi, dan infeksi.
Reaksi alergi merupakan kondisi yang paling umum setelah sering terpapar oleh udara yang mengandung spora jamur.
Selain itu, ada beberapa dampak kesehatan lain yang muncul saat tinggal di rumah dengan tembok yang berjamur, seperti sulit bernapas dan alergi.
Pada saat jamur tumbuh, terdapat spora, sel, dan senyawa organik yang asing ikut beredar di udara. Ketiganya dapat menjadi alergen, iritan, dan menghasilkan senyawa racun yang berbahaya bagi tubuh, terutama untuk orang yang sangat sensitif.
Tidak hanya itu, tingkat kelembapan yang tinggi membuat proses penguraian jamur menjadi lebih cepat dan meningkatkan jumlah partikel di udara.
Akibatnya, partikel tersebut berisiko mengiritasi paru-paru, hidung, dan tenggorokan.
Jika kamu sudah mempunyai masalah pernapasan, seperti asma dan paru-paru kronis, jamur yang ada di rumah mungkin membuat kondisi tubuh semakin parah.
Apakah berada di ruangan dengan tembok yang berjamur dan lembap membuat mata gatal dan sering bersin-bersin?
Seperti yang dilansir dari laman Mayo Clinic, kondisi ini disebut sebagai alergi jamur. Sama seperti jenis alergi lainnya, alergi jamur juga muncul akibat reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan.
Jamur yang masuk ke tubuh dikenali sebagai zat asing oleh sistem imun. Hal ini membuat antibodi tubuh pun berkembang dan berusaha untuk melawan jamur tersebut.
Setelah proses masuknya jamur telah berakhir, tubuh tetap memiliki antibodi yang merekam senyawa asing tersebut.
Akibatnya, setiap berada di ruangan yang memiliki tembok berjamur, sistem imun tubuh akan bereaksi dengan melepaskan zat histamin yang menimbulkan beberapa gejala, seperti:
- Hidung terasa gatal dan berair
- Mata berair
- Sering bersin
- Sakit tenggorokan
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari