
Pantau - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mengajak para pengusaha hotel di Indonesia berkolaborasi dalam pengembangan usaha ekonomi kreatif nasional melalui pemanfaatan ruang hotel sebagai tempat promosi karya kreatif lokal.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menyampaikan ajakan tersebut dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenekraf dan pengelola Hotel Ashley, bersamaan dengan pembukaan Pasar Seni Bermain di Jakarta pada 22 Oktober 2025.
“Kami ingin menggandeng hotel-hotel anggota PHRI agar bisa menjadi playground bagi pelaku ekonomi kreatif,” ungkap Irene Umar.
Ia berharap anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dapat menyediakan ruang untuk memperkenalkan karya kreatif lokal kepada masyarakat luas.
Promosikan Produk Lokal dan Dorong Kolaborasi Nasional
Irene menegaskan, “Kami siap membantu mengurasi produk dan menampilkan karya terbaik dari berbagai daerah agar kekuatan ekonomi kreatif Indonesia semakin terlihat.”
Menurutnya, banyak karya kreatif Indonesia telah mendapat pengakuan internasional, tetapi belum dikenal luas di pasar domestik.
Ia mencontohkan, produk permainan papan dan gim buatan dalam negeri yang meraih penghargaan internasional masih memiliki pangsa pasar di bawah lima persen di Indonesia.
Karena itu, Kemenekraf terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempromosikan produk kreatif lokal kepada konsumen.
Salah satunya diwujudkan melalui kerja sama dengan Hotel Ashley yang ditandai dengan pembukaan Pasar Seni Bermain pada 22 Oktober 2025.
Kolaborasi ini mencakup penyediaan lima gim PlayStation 5 ramah anak karya pengembang lokal bagi tamu hotel serta penyelenggaraan Pasar Seni Bermain pada 22–24 Oktober 2025.
Acara tersebut menghadirkan lebih dari 20 kekayaan intelektual (IP) lokal dari subsektor gim, seni rupa, kuliner, fesyen, dan kriya.
PHRI dan Hotel Ashley Siap Dukung Ekosistem Ekraf
Ketua Badan Pimpinan Daerah PHRI DKI Jakarta Sutrisno Iwantono mengatakan bahwa hotel dan restoran dapat menjadi etalase utama bagi produk kreatif lokal.
“Mulai dari desain ruangan, lukisan, hingga interior, semuanya merupakan hasil karya pegiat ekraf. Jika produk-produk ekonomi kreatif bisa dihadirkan di hotel-hotel, maka perkembangannya akan semakin cepat,” ujarnya.
Sutrisno menambahkan, “PHRI siap menjadi jembatan antara Kementerian Ekraf dan para pegiat usaha agar kolaborasi ini berkelanjutan dan membawa manfaat bagi kedua belah pihak.”
Pasar Seni Bermain merupakan bagian dari kampanye nasional Oktoberkreasi untuk menyambut Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025 yang diperingati setiap 24 Oktober.
Dalam kampanye tersebut, lebih dari 50 kegiatan dilaksanakan di berbagai daerah, termasuk Pekan Belanja Produk Ekraf Nasional pada 25–31 Oktober 2025.
“Sepanjang bulan Oktober ini, kami mengadakan kampanye Oktoberkreasi untuk menyambut Hari Ekraf Nasional dan menghadirkan rangkaian kegiatan di berbagai daerah,” ujar Irene.
Ia menambahkan, “Hotel Ashley adalah salah satu hotel yang tahun ini siap bereksperimen bersama kami, dan harapannya acara ini bisa menjadi inspirasi bagi hotel-hotel lain di Indonesia untuk melihat bahwa kolaborasi dapat melahirkan sesuatu yang berbeda.”
Direktur Operasional Ashley Hotel Group Ade Norwenda menegaskan bahwa Pasar Seni Hotel Ashley merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung industri kreatif lokal.
“Tahun ini kami bangga bisa berkolaborasi dengan Kementerian Ekraf menghadirkan ruang yang menyatukan seni, permainan, dan teknologi,” katanya.
Kolaborasi tersebut juga mencakup penyediaan lima gim PlayStation 5 ramah anak karya Indonesia di Family Room Hotel Ashley.
Ade Norwenda menambahkan, “Melalui peluncuran lima gim ramah anak karya Indonesia, kami berharap langkah kecil ini dapat menjadi awal dari gerakan besar untuk memperkuat industri kreatif dan pariwisata keluarga di Tanah Air.”
Pasar Seni Bermain menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi antara dunia perhotelan dan pelaku ekonomi kreatif untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif nasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf