
Pantau.com - Tidur merupakan aktivitas yang dibutuhkan oleh semua orang. Saat tidur sel-sel dalam tubuh meregenarasi. Namun, tidur juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan seseorang.
Aktivitas yang padat dapat membuat seseorang mengorbankan waktu istirahatnya, bahkan waktu tidurnya. Seperti yang kita ketahui, depresi, stres, cemas, dan pola makan yang salah dapat membuat kita sering kali sulit untuk tidur.
Rata-rata orang dewasa memerlukan waktu tidur tujuh hingga sembilan jam tiap malamnya. Namun, ternyata masih banyak hal lain soal tidur yang tidak kita paham, melansir Menshealth, Minggu (27/1/2019), berikut beberapa hal tentang tidur yang mungkin tidak diketahui.
Baca juga: Benarkah Tidur Delapan Jam Berisiko Terserang Penyakit Jantung?
1. Membayar utang tidur bukanlah solusi
Tidak sedikit dari kita yang mengorbankan waktu tidur demi pekerjaan. Hal tersebut bisa membuat terjaga, dan bila sering terjadi kita akan mempunyai utang jam tidur.
Beberapa orang membayarnya dengan tidur sepanjang hari di akhir pekan. Padahal, cara itu tidak menyelesaikan masalah, bahkan bisa memperburuk karena akan membingungkan irama tubuh.
2. Tindihan terjadi ketika tidur dan terjaga secara bersamaan
Menurut sebuah studi, delapan persen orang di seluruh dunia pernah mengalami tindihan. Ketindihan merupakan perpanjangan dari fase mimpi (fase REM).
Ketidakmampuan berbicara dan bergerak saat tindihan terjadi karena otak menekan fungsi motorik selama fase REM.
Ketindihan biasanya dipicu oleh pola tidur yang tidak teratur, baik karena stres, dan kurang tidur.
Baca juga: Bahaya Tidur di Pagi Hari Untuk Kesehatan
3. Semakin banyak aktivitas, makin banyak tidur yang diperlukan
Tidur sangat penting untuk pemulihan otot setelah kita melakukan olahraga dan aktivitas lain. Namun tidak hanya soal fisik, tidur ternyata juga memberi waktu pada otak untuk memproses hal-hal yang terjadi sepanjang hari.
Kurang tidur dapat membuat pemulihan otot lebih lambat dan juga berakibat kelelahan. Selain itu, terjadi juga penurunan konsentrasi dan kinerja memori saat kurang tidur.
4. Ingatan diproses selama fase tidur REM
Penelitian membuktikan bahwa fase tidur REM penting dalam membentuk ingatan jangka panjang yang baru, termasuk bagaimana melakukan sesuatu. Itu sebabnya belajar sampai pagi ketika waktu ujian tidak disarankan.
5. Rekor tidur terlama adalah 264 jam atau 11 hari
Rekor tidur terlama dipegang oleh Randy Gardner saat berumur 17 tahun di tahun 1964. Selama masa tidur itu, Gardner mengalami paranoid dan halusinasi bersamaan dengan penyimpangan ingatan jangka pendek.
Walau ada beberapa usaha untuk memecahkan rekor itu, namun semuanya tidak diakui karena kurangnya bukti dan Guinness World Records tidak lagi menganggap lama tidur sebagai rekor.
- Penulis :
- Noor Pratiwi