Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Denny Siregar Tuding Kadrun di Balik Pengeroyokan Ade Armando

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Denny Siregar Tuding Kadrun di Balik Pengeroyokan Ade Armando

Pantau.com - Tuduhan kadrun sebagai dalang kekerasan terhadap Ade Armando disuarakan oleh pegiat media sosial, Denny Siregar.

Melalui akun Twitternya, Denny Siregar beberapa kali menuding kadrun yang memprovokasi penganiayaan terhadap dosen Universitas Indonesia itu.

"Ade Armando datang untuk memberikan dukungan mahasiswa tolak Jokowi 3 periode. Gua juga dr awal menolak.

Tapi krn kesusupan kadrun, akhirnya di provokasi. Sudah dipantau yang keroyok bukan mahasiswa, tapi kadrun yg teriak2, "Halal darahnya.." tulis @Dennysiregar7.

Denny menyebut kadrun itu seperti hyena, galak ketika berkelompok.

"Kan udah gua bilang, kadrun itu galak ketika berkelompok. Kayak hyena. Berani ketika jadi massa. 

Kalo sendiri, kicep. Kayak cacing kejepit silit.." tulis Denny.

Tak hanya itu cuitan Denny soal kadrun. Dia juga mengunggah beberapa video pengeroyokan terhadap Ade Armando, dan diberikan caption.

"Dari video awal ini terlihat kalau kadrun berpeci mulai provokasi dgn memukuli Ade Armando. Beberapa mahasiswa berusaha melindungi, tapi kadrun semakin beringas," tulis Denny.

"Ini mirip pengeroyokan supporter Persija Haringga Sirla yang mati dikeroyok dulu.

Para pengeroyok malah kumandangkan nama Tuhan untuk melampiaskan kebenciannya pada seseorang. Dan ini di bulan Ramadhan. Apakah mrk puasa ? Tidak. Kadrun itu cuma mengaku beriman.." tulis Denny.

Diketahui, kadrun merupakan singkatan dari kadal gurun. Istilah yang diambil dari binatang kadal gurun atau Dhab, yang hidup di negara-negara Timur Tengah.

Julukan kadrun diberikan kepada orang atau kelompok yang dianggap berpikiran sempit. Sebutan ini ditujukan kepada pihak-pihak pengkritik atau berseberangan dengan Jokowi.

Sebutan kadrun familiar setelah pilpres 2019. Selain kata kadrun, ada beberapa istilah lain untuk melihat identitas sikap politik seseorang seperti cebong dan kampret. Cebong ditujukan untuk pendukung Jokowi, dan kampret merupakan sebutan bagi pendukung Prabowo Subianto.

"Istilah-istilah tersebut yang memecah belah, mengelompokkan kawan dan lawan yang berkelanjutan," kata sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam, Rabu, 10 Juni 2020.

Penulis :
Aries Setiawan