Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Demokrat Nilai Parpol Koalisi Jokowi Sudah 'Cerai Berai'

Oleh St Fatiha Sakinah Ramadhani
SHARE   :

Demokrat Nilai Parpol Koalisi Jokowi Sudah 'Cerai Berai'

Pantau.com - Selasa (19/4), silaturahmi sekaligus buka puasa bersama Pengurus Harian DPP Partai Demokrat diadakan di rumah Wakil Ketua Umun DPP DPP Partai Demokrat Benny K Harman, di Lebak Bulus.

Silaturahmi tersebut tampaknya dihadiri oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng; Ketua Bapilu, Andi Arief; pengurus DPP Demokrat, Imelda Sari; Michael Wattimena; Umar Arsal dan Sarjan Taher.

'Pendopo Kebangsaan Lebak Bulus', diskusi yang bertujuan untuk membahas isu-isu politik terbaru dan menguatkan silaturahmi kader Partai Demokrat pun dilakukan dalam silaturahmi tersebut.

Menurut Benny K Harman, silaturahmi yang diadakan di rumahnya tersebut juga dilaksanakan untuk menguatkan kesetiaan terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

Berbeda dengan Benny, topik yang berbeda disampaikan oleh Andi Mallarangeng, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era SBY.

Ia menyampaikan pendapatnya terkait penundaan pemilu 2024, yang merupakan tujuan utama demo yang dilakukan mahasiswa baru-baru ini.

"Kita harapkan pembisik Presiden Jokowi harus menyampaikan yang utuh dan benar, tidak seperti saat ini terkesan tidak utuh. Sehingga sampai saat ini isu wacana penundaan pemilu masih terjadi dan mengakibatkan gelombang demo masih ada," katanya.

Ia menganggap bahwa wacana tiga periode Presiden berpotensi muncul kembali setelah lebaran.

“Kalau perpanjangan pemilu saya anggap selesai saat demo kemarin. Tapi jangan salah, wacana tiga periode Presiden bisa saja di mainkan kembali usai lebaran. Makanya harus utuh pembisik kepada Presiden," lanjutnya. 

Kemudian, ia mengecam bagaimana menteri saat ini terus menyerukan tentang penundaan pemilu, ia merasa menteri harusnya taat kepada Presiden.

“Berbeda yang terjadi saat ini, para menteri masih terus bicara soal penundaan pemilu. Harusnya para menteri taat kepada atasannya, yaitu Presiden. Harusnya mereka bisa satu garis dengan Presiden," jelasnya.

Selain itu, Majelis Tinggi Partai Demokrat itu merasa partai koalisi Presiden Jokowi kini telah tercerai berai karena hanya memikirkan bagaimana berkoalisi di pemilu 2024, “yang terjadi saat ini, partai koalisi pemerintahan Presiden Jokowi tidak utuh lagi. Karena partai politik sudah memikirkan bagaimana berkoalisi di Pemilu 2024. Partai politik sekarang hanya memikirkan bagaimana berkoalisi di 2024," jelasnya.

Penulis :
St Fatiha Sakinah Ramadhani