billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mafia Minyak Goreng Udeh Ketangkep, Emak-emak Kepo Pingin Tahu Berapa Harganya saat Ini?

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Mafia Minyak Goreng Udeh Ketangkep, Emak-emak Kepo Pingin Tahu Berapa Harganya saat Ini?

Pantau.com - Tim Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung menetapkan Dijen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan berinisial IWW sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi ijin Ekspor CPO (Migor) di Kemendag tahun 2022. Kira-kira apakah harga minyak goreng langsung turun di pasaran?

Sebelumnya Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin langsung memberikan keterangan yang disiarkan di medsos akun Kejaksaan Agung RI pada Selasa, 19 April 2022. Jaksa Agung mengungkapkan pihaknya menetapkan empat tersangka, satu di antaranya pejabat eselon I kementrian perdagangan, tiga tersangka lainnya dari pihak swasta.

Selain Wisnu, sejumlah bos sawit juga ditetapkan sebagai tersangka. Berikut ini bos sawit yang ditetapkan sebagai tersangka yakni: Senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau Group Stanley MA Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia Parulian Tumanggor General Manager bagian General Affair PT Musim Mas Togar Sitanggang.  

Lantas bagaimana harga minyak goreng saat ini? apakah langsung turun harganya karena mafia minyak goreng sudah ditangkap? Ini dia harga terbaru minyak goreng per Rabu, 20 April 2022 malam. berdasarkan situs Hargapangan.id, harga minyak goreng kemasan bermerk 1 yakni Rp 26.900 per kg. 

Harga tersebut naik Rp 100 dari sebelumnya. Harga minyak goreng kemasan bermerk 2 yakni Rp 26.000 per kg, naik Rp 100 dari hari sebelumnya. 

Untuk harga minyak goreng kemasan di retail Indomaret dapat dicek dari laman https://www.klikindomaret.com/ dari penelusuran Pantau.com maka harganya sebagai berikut: 

Minyak goreng Tropical 1 liter Rp 25.700

Minyak goreng Tropical 2 liter Rp 50.700 

Minyak goreng Sania 1 liter Rp 24.500 

Minyak goreng Sania 2 liter Rp 48.900 

Minyak goreng Fortune 2 liter Rp 48.700 

Minyak goreng Sovia 2 liter Rp 48.500 

Minyak goreng Bimoli 1 liter Rp 24.500 

Minyak goreng Bimoli 2 liter Rp 47.300 

Minyak goreng Rose Brand 2 liter Rp 48.700 

Minyak goreng Indomaret 2 liter Rp 47.000. 

Kalau di mini market Alfamart, untuk harga minyak goreng Alfamart harga dicek melalui laman Alfagift.id Harga minyak goreng tersebut yakni: 

Minyak goreng Tropical 1 liter Rp 25.700 

Minyak goreng Tropical 2 liter Rp 48.900 

Minyak goreng Filma 2 liter Rp 51.500, sebelumnya Rp 51.700 Minyak goreng Sania 1 liter Rp 24.900 

Minyak goreng Sania 2 liter Rp 48.900, sebelumnya Rp 49.400 Minyak goreng Bimoli 1 liter Rp 24.900 

Minyak goreng Bimoli 2 liter Rp 49.500, sebelumnya Rp 50.200 Minyak goreng Fortune 2 liter Rp 48.900, sebelumnya Rp 49.200 Minyak goreng SunCo 2 liter Rp 52.200, sebelumnya Rp 52.500 Minyak goreng Alfamart 2 liter Rp 46.900, sebelumnya Rp 44.900 Jika menilik harga-harga tersebut, harga belumlah kembali normal pada Selasa, 19 April 2022. Sebelumnya harga minyak goreng normal adalah berkisar Rp 11.000-Rp 14.000 per liternya. 

Melihat harga yang masih tinggi, lantas apakah harga akan kembali normal? Terkait hal tersebut, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyebut bahwa terbongkarnya kasus tak akan langsung menormalkan harga dan stok. Hal ini menurutnya karena struktur pasar minyak goreng, CPO, dan sawit di Indonesia tidak sehat. 

"Di satu sisi memang ada persoalan hukum, tapi di sisi lain struktur pasar minyak goreng, CPO, dan sawit saya kira tidak sehat," kata Tulus dikutip dari Kompas.com, Rabu, 20 April 2022. Ia mengatakan, struktur pasar adalah penyebab utama bagaimana mandulnya kebijakan pemerintah terhadap minyak goreng. Menurutnya apabila struktur pasar dapat dibongkar ulang maka pemerintah ke depan bisa lebih siap ketika menghadapi pasar minyak goreng, CPO dan sawit. Ia mengatakan Malaysia memiliki struktur pasar yang lebih baik karena 40 persen dimiliki negara.

Senjata makan tuan, sepertinya itulah kata yang tepat untuk pembisik Menteri Perdagangan M Lutfi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022.

Faktanya Selasa, 19 April Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan ( Dirjen PLN Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana (IWW) sebagai tersangka dalam kasus pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil atau CPO atau bahan baku minyak goreng.

Bisikan itu berlangsung singkat dan Mendag pun menyimak. Setelah itu Mendag berbicara dengan mantap.

"Jadi, Pak Ketua, saya baru dikasih tahu Pak Dirjen Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) hari Senin (21 Maret) sudah ada calon TSK-nya (mafia minyak goreng)," kata Lutfi diakhiri mematikan mikrofonnya.

Sebelumnya, Mendag Lutfi sempat memamerkan pengusutan yang dilakukan oleh kementeriannya terkait dugaan mafia minyak goreng. Dia mengatakan telah berkomunikasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal itu.


Penulis :
Desi Wahyuni