Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bamus Desak Ruhut Sitompul Minta Maaf karena Bawa-bawa Betawi untuk Sebar Hoax Anies Pakai Koteka

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Bamus Desak Ruhut Sitompul Minta Maaf karena Bawa-bawa Betawi untuk Sebar Hoax Anies Pakai Koteka

Pantau.com - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul mengunggah foto yang menunjukkan wajah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenakan pakaian adat Papua dan memakai koteka.

Bukan hanya itu, pada unggahannya, Ruhut menulis keterangan foto yang dinilai menyinggung suku Betawi.

"Ha ha ha kata orang Betawi usahe ngeri X Sip deh." tulis Ruhut.

Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Riano P Ahmad mendesak Ruhut Sitompul untuk segera meminta maaf atas cuitannya soal foto Anies Baswedan yang turut menyertakan kata-kata Betawi dalam keterangan fotonya (caption).

Menurut Riano, sikap Ruhut itu seakan-akan hendak membenturkan antar suku bangsa di Tanah Air lewat foto Anies dengan busana adat dari salah satu suku di Papua.

"Karena itu, kami warga Betawi meminta saudara Ruhut meminta maaf ke masyarakat Betawi, karena sudah membawa-bawa nama Betawi dalam menyebarkan hoaks," ujar Riano dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 13 Mei 2022.

Riano tidak terima cuitan Ruhut yang menyeret-nyeret Betwi untuk menyerang seseorang.

"Kami orang Betawi sangat marah saudara Ruhut menyebarkan berita hoax dengan menulis nama Betawi. Orang Betawi tidak suka menyebarkan berita bohong yang mengarah ke isu SARA dan adu domba," tegasnya.

Riano menyayangkan aksi Ruhut yang menyebarkan hoaks untuk menjatuhkan seseorang, dalam hal ini Anies Baswedan. Sebagai seorang politikus senior dan publik figur, menurut Riano, Ruhut punya segalanya untuk mengecek kebenaran foto itu.

"Ruhut punya akses yang sangat luas untuk mengecek dulu apakah foto yang dipostingnya itu hasil editan atau foto asli. Ruhut tentunya bisa dengan mudah mengecek langsung ke koleganya sesama polisi atau mengecek langsung di mesin pencarian google, apakah benar Anies berkunjung ke Papua dengan pakaian adat sesuai di gambar atau tidak. Kecuali Ruhut emang sengaja ingin menyudutkan Anies," tuturnya.

Akibat ulahnya itu, Ruhut dilaporkan ke polisi. Adalah Panglima Komandan Patriot Revolusi (Kopatrev) Petrodes Mega MS Keliduan yang mempolisikan Ruhut. 

MS melaporkan Ruhut ke Polda Metro Jaya usai dirinya melihat unggahan tersebut pada Rabu, 11 Mei 2022. MS menilai Ruhut telah menimbulkan kebencian antarsuku, ras dan golongan tertentu.

Bamus Betawi pun mendukung penuh pelaporan tersebut, dan meminta agar polisi menyelidiki motif di balik kasus penyebaran hoaks yang dilakukan Ruhut.

Riano mengaku khawatir jika Ruhut tidak diproses hukum, maka hoaks untuk menyerang lawan politik dengan menggunakan isu SARA, akan berulang dan meluas.

"Kami yakin pihak kepolisian akan segera memprosesnya," tutur Riano.


rn
Penulis :
Aries Setiawan