
Pantau.com - Delapan pasien di Jakarta Selatan membuat geger lantaran mengidap penyakit yang diduga dari tikus. Kasus tersebut dilaporkan terjadi di RT 08 dan 10 di RW 02 Keluraahan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. Namun, penyebabnya sendiri belum diketahui.
Selasa (31/5/2022), M Sofyan selaku Ketua RT 08 mengatakan bahwa keluhan yang pasien-pasien tersebut rasakan adalah demam tinggi dan adanya bercak merah di badan.
Kini delapan pasien tersebut telah dirujuk ke puskesmas dan Rumah Sakit untuk diselidiki lebih lanjut penyebab penyakitnya, kata Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jaksel.
Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jaksel menyebut delapan pasien tersebut sudah dibawa ke puskesmas dan RS untuk ditelusuri lebih lanjut penyebabnya.
Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI membenarkan laporan terkait delapan pasien tersebut.
Virus tersebut diduga berawal dari leptospirosis, yang merupakan infeksi akut yang disebabkan bakteri Leptospira sp, yang menular melalui lingkungan air, tanah becek atau lumpur yang terdapat bakteri tersebut. Tikus juga menjadi salah satu sumber penularannya.
Kendati, Maxi menyebut pihaknya telah menelusuri lebih lanjut dan hasilnya, jila dilihat dari gejala klinisnya, delapan pasien tersebut diduga mengidap demam berdarah dengue atau chikungunya, bukan leptospirosis.
Namun untuk penyebabnya, masih dianalisis lebih lanjut. Untuk informasi lebih lanjut, Maxi mengimbau untuk menunggu dalam waktu dekat setelah hasilnya keluar.
Selasa (31/5/2022), M Sofyan selaku Ketua RT 08 mengatakan bahwa keluhan yang pasien-pasien tersebut rasakan adalah demam tinggi dan adanya bercak merah di badan.
Kini delapan pasien tersebut telah dirujuk ke puskesmas dan Rumah Sakit untuk diselidiki lebih lanjut penyebab penyakitnya, kata Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jaksel.
Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jaksel menyebut delapan pasien tersebut sudah dibawa ke puskesmas dan RS untuk ditelusuri lebih lanjut penyebabnya.
Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI membenarkan laporan terkait delapan pasien tersebut.
Virus tersebut diduga berawal dari leptospirosis, yang merupakan infeksi akut yang disebabkan bakteri Leptospira sp, yang menular melalui lingkungan air, tanah becek atau lumpur yang terdapat bakteri tersebut. Tikus juga menjadi salah satu sumber penularannya.
Kendati, Maxi menyebut pihaknya telah menelusuri lebih lanjut dan hasilnya, jila dilihat dari gejala klinisnya, delapan pasien tersebut diduga mengidap demam berdarah dengue atau chikungunya, bukan leptospirosis.
Namun untuk penyebabnya, masih dianalisis lebih lanjut. Untuk informasi lebih lanjut, Maxi mengimbau untuk menunggu dalam waktu dekat setelah hasilnya keluar.
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani