Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polda Telusuri Aliran Dana Ormas Khilafatul Muslimin, Siapa Donaturnya?

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Polda Telusuri Aliran Dana Ormas Khilafatul Muslimin, Siapa Donaturnya?
Pantau - Polda Metro Jaya telusuri aliran dana yang mengalir pada ormas Khilafatul Muslimin yang menelan biaya operasional.

PMJ mengungkapkan adanya uang operasional yang cukup besar dalam organisasi Khilafatul Muslimin. Polisi juga akan mendalami sumber dana yang mengalir kepada Khilafatul Muslimin. Siapa saja donaturnya.

"Ke depan kita masih akan kembangkan. Ini organisasi yang cukup besar. Belum lagi kita akan selidiki sumber dana dan sebagainya," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Hengki mengatakan polisi masih mendalami soal dana operasional organisasi Khilafatul Muslimin ini.

"Uang operasionalnya cukup besar. Ini pertanyaan besar yang harus kita jawab jadi proses penyelidikannya lanjut," imbuhnya.

Kemarin Polda Metro Jaya merilis pentolan Khilafatul Muslimin Abdul Kadir Hasan Baraja yang baru saja ditangkap paksa di Bandar Lampung, Selasa (7/6/2022).

Abdul Kadir ditetapkan menjadi tersangka sebagai kelompok yang dianggap teroris dan menyebarkan kebencian terhadap nilai-nilai Pancasila.

“Pelaku pernah ditahan kasus terorisme Januari 1979. Pengeboman Candi Borobudur 1985 serta memiliki kedekatan dengan kelompok radikal,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan dalam konferensi pers, Selasa (7/6/2022).

Polisi mengatakan penangkapan tersebut bukan hanya kepada perorangannya saja aka tetapi terhadap ormasnya. Polisi menyebut Khilafatul Muslimin bertentangan dengan Pancasila.

"Selama ini yang disampaikan mereka bahwa mereka 'mendukung NKRI dan Pancasila', setelah kita analisis terhadap kegiatan-kegiatan mereka melalui penyelidikan komprehensif dan ahli-ahli literasi, ideologi Islam, saksi ahli agama Islam, bahasa dan pidana semua nyatakan bahwa kegiatan-kegiatan mereka ini bertentangan dengan Pancasila," ujar Hengki kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan penangkapan Abdul Qadir Baraja tidak hanya terkait konvoi anggota Khilafatul Muslimin yang terjadi di Cawang, Jakarta Timur, pada Minggu (29/5). Zulpan menyebut ormas itu ingin mengganti Pancasila dengan sistem Khilafah.

"Kelompok ini tawarkan Khilafah sebagai pengganti Pancasila. Hal ini bertentangan dengan UU Dasar 1945," kata Zulpan.
Penulis :
Desi Wahyuni