Pantau – Irjen Ferdy Sambo dan sang istri, Putri Candrawathi telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Atas kasus tersebut, kini sang anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menjadi bahan perundungan atau bullying oleh para warganet di media sosial, salah satunya penyebarluasan identitas pribadi atau doxing.
Pengacara dan produser film, Achmad Rifai sangat menyayangkan akan tindakan netizen terhadap anak Ferdy Sambo. Ia meminta kepada netizen untuk menghentikan aksi bullying tersebut.
“Itu yang harus dihentikan, orang yang tidak kena masalah dan tidak mempertanggungjawabkan perbuatan maka harus dijauhkan dari hukuman sosial termasuk bully,” kata Rifai dalam sebuah wawancara.
Iya menyebutkan jika tindakan bullying itu mempunyai pengaruh sehingga netizen diminta untuk bijak dan tidak melakukan tindakan tersebut di media sosial.
“Media sosial sangat luar biasa menekan dan mempengaruhi sesuatu, ini sangat sering terjadi. Masyarakat harus bijak melihat kasus ini dan jangan asal mem-bully orang di kasus. Asas hukum harus sangat hati-hati,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto meminta kepada masyarakat agar tidak menyebarluaskan atau memviralkan foto-foto keluarga Irjen Ferdy Sambo, salah satunya foto anak-anaknya di media sosial.
Tak hanya itu, ia pun juga meminta agar tidak melakukan perundungan atau bullying dalam bentuk apa pun terhadap anak-anaknya Irjen Ferdy Sambo.
“Terkait beredarnya foto anak yang diduga anak Irjen FS, kami berharap agar masyarakat ridak memviralkan foto dimaksud,” kata Susanto kepada wartawan pada Kamis (28/7/2022).
“Dan tidak melakukan bullying dalam bentuk apa pun,” sambungnya.
Adapun maksud imbauan tersebut disampaikan demi anak-anak Irjen Ferdy Sambo tumbuh dan berkembang secara optimal.
“Hal ini semata-mata agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal, setop bullying dalam bentuk apa pun,” tegasnya.
Atas kasus tersebut, kini sang anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menjadi bahan perundungan atau bullying oleh para warganet di media sosial, salah satunya penyebarluasan identitas pribadi atau doxing.
Pengacara dan produser film, Achmad Rifai sangat menyayangkan akan tindakan netizen terhadap anak Ferdy Sambo. Ia meminta kepada netizen untuk menghentikan aksi bullying tersebut.
“Itu yang harus dihentikan, orang yang tidak kena masalah dan tidak mempertanggungjawabkan perbuatan maka harus dijauhkan dari hukuman sosial termasuk bully,” kata Rifai dalam sebuah wawancara.
Iya menyebutkan jika tindakan bullying itu mempunyai pengaruh sehingga netizen diminta untuk bijak dan tidak melakukan tindakan tersebut di media sosial.
“Media sosial sangat luar biasa menekan dan mempengaruhi sesuatu, ini sangat sering terjadi. Masyarakat harus bijak melihat kasus ini dan jangan asal mem-bully orang di kasus. Asas hukum harus sangat hati-hati,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto meminta kepada masyarakat agar tidak menyebarluaskan atau memviralkan foto-foto keluarga Irjen Ferdy Sambo, salah satunya foto anak-anaknya di media sosial.
Tak hanya itu, ia pun juga meminta agar tidak melakukan perundungan atau bullying dalam bentuk apa pun terhadap anak-anaknya Irjen Ferdy Sambo.
“Terkait beredarnya foto anak yang diduga anak Irjen FS, kami berharap agar masyarakat ridak memviralkan foto dimaksud,” kata Susanto kepada wartawan pada Kamis (28/7/2022).
“Dan tidak melakukan bullying dalam bentuk apa pun,” sambungnya.
Adapun maksud imbauan tersebut disampaikan demi anak-anak Irjen Ferdy Sambo tumbuh dan berkembang secara optimal.
“Hal ini semata-mata agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal, setop bullying dalam bentuk apa pun,” tegasnya.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
