
Pantau - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani meminta pemerintah menggencarkan edukasi publik soal kasus gangguan ginjal akut.
Menurutnya, hal ini penting karena masih banyak masyarakat yang belum mengenali gejala dan tindakan yang harus dilakukan jika anak-anak mengalaminya.
"Justru sekarang banyak informasi yang belum tentu benar beredar di masyarakat. Misalnya, apakah kasus ini disebabkan paracetamol atau tidak?" kata Netty di Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Netty mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPOM harus meningkatkan komunikasi publik. Hal ini, lanjutnya, agar masyarakat memiliki pengetahuan yang benar dari sumber yang kredibel.
"Karena dampak dari kesimpangsiuran informasi akan menyebabkan penanganan yang keliru, sehingga dampaknya akan fatal dan menimbulkan korban jiwa," lanjut Netty.
Oleh karena itu, Netty mendesak pemerintah melakukan sosialisasi secara masif dengan berbagai strategi dan platform media.
"Banyak orang tua yang masih menganggap penyakit ini sebagai flu ataupun pilek biasa, sehingga penanganannya tak tepat sasaran,” kata Netty.
Menurutnya, hal ini penting karena masih banyak masyarakat yang belum mengenali gejala dan tindakan yang harus dilakukan jika anak-anak mengalaminya.
"Justru sekarang banyak informasi yang belum tentu benar beredar di masyarakat. Misalnya, apakah kasus ini disebabkan paracetamol atau tidak?" kata Netty di Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Netty mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPOM harus meningkatkan komunikasi publik. Hal ini, lanjutnya, agar masyarakat memiliki pengetahuan yang benar dari sumber yang kredibel.
"Karena dampak dari kesimpangsiuran informasi akan menyebabkan penanganan yang keliru, sehingga dampaknya akan fatal dan menimbulkan korban jiwa," lanjut Netty.
Oleh karena itu, Netty mendesak pemerintah melakukan sosialisasi secara masif dengan berbagai strategi dan platform media.
"Banyak orang tua yang masih menganggap penyakit ini sebagai flu ataupun pilek biasa, sehingga penanganannya tak tepat sasaran,” kata Netty.
- Penulis :
- Aditya Andreas