
Pantau - Anonim Bjorka kembali gemparkan media, lantaran ia mengklaim dirinya memiliki data para pengguna BPJS sebesar 5GB. Bjorkam membongkar 100.000 data sampel yang berisi identitas BPJS yang diduga berasal dari Aceh.
Kriminolog UI, Adrianus Meliala mengatakan bahwa kehadiran Bjorka justru mempermalukan pemerintah. Bukan sebagai pengalihan isu transaksi janggal Kementerian Keuangan yang mencapai Rp300 triliun.
"Kasus Bjorka ini lebih merupakan kasus pencurian data pribadi scr massal oleh pihak tertentu yang hingga kini belum diketahui oleh pemerintah. Kehadirannya tentu mempermalukan, bukan meringankan pemerintah," kata Adrianus kepada Tim Pantau.com, Selasa (14/3/2023).
"Jadi bukannya mengalihkan dari kasus transaksi janggal Kemenkeu, malah membuat pemerintah semakin pusing karena harus menghadapi isu baru pada saat bersamaan," tambahnya.
Adrianus mengatakan bahwa Bjorka membuat malu institusi yang melindungi pemerintah seperti Badan Intilijen Negara (BIN), Polri dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Namun tidak menutup kemungkinan jika ada oknum pemerintah yang melepaskan data ke pihak lain.
"Setahu saya, Bjorka bikin malu BSSN, BIN dan Polri. Jika ada oknum pemerintah yang melepas data ke pihak lain, mungkin saja," katanya.
Sebelumnya, Bjorka Anonim di media sosial kembali gemparkan warga Twitter. Sebab, Bjorka mengklaim dirinya memiliki data para pengguna BPJS sebesar 5GB. Mario pemilik akun @p4c3nOg3 mencuit kembalinya Bjorka ditengah hangatnya isu pejabat pamer harta.
“Bjorka kembali lagi! Kemaren tanggal 12/03/23 Bjorka mengklaim memiliki 5GB data @BPJSTKinfo. Ada 100k sampel data yang berisi NIK, NAMA LENGKAP, TGL LAHIR, ALAMAT, NO HP, EMAIL, JENIS PEKERJAAN, NAMA PERUSAHAAN, dll. Sampel data yang diberikan berasal dari provinsi DI Aceh. Pertanyaannya kenapa Bjorka baru muncul sekarang ketika lagi rame2 mengekspos pejabat2 korup?,” kata Mario dipostingannya.
Untuk itu, Mario mencari informasi terkait orang dibalik Bjorka anonim tersebut. Mario mengatakan mencari data pembanding di getcontact menggunakan nomor Handphone.
“Karena tidak ada data pembanding, saya coba cari informasi nomor HP yang ada pada sampel data di getcontact/truecaller & mencocokan dengan namanya tapi ada beberapa data tidak sama. Even pun nomernya ganti, biasanya di get contact masih ada nama pemilik lama. Nomor2 yang dicek ini tidak ada. Ada yang di data sampel nama laki2, nomernya nama perempuan dan sebaliknya. Ini hanya pengecekan random dari beberapa nomor. Tidak mewakili semua datanya,” ujar Mario.
Mario pun mengatakan warganet twitter sudah tidak peduli dengan kehadiran Bjorka saat ini. Sebab, menurut Mario, saat ini warga Twitter lebih menyukai pejabat buka-bukaan hartanya.
“Dari reply2nya udah pada bodo amat sama Bjorka soale lebih seru bongkar2 harta pejabat. Yuk bongkar2 lagi tum @PartaiSocmed, biarkan mas Bjorka sibuk sendiri,” tulis Mario di akunnya.
Kriminolog UI, Adrianus Meliala mengatakan bahwa kehadiran Bjorka justru mempermalukan pemerintah. Bukan sebagai pengalihan isu transaksi janggal Kementerian Keuangan yang mencapai Rp300 triliun.
"Kasus Bjorka ini lebih merupakan kasus pencurian data pribadi scr massal oleh pihak tertentu yang hingga kini belum diketahui oleh pemerintah. Kehadirannya tentu mempermalukan, bukan meringankan pemerintah," kata Adrianus kepada Tim Pantau.com, Selasa (14/3/2023).
"Jadi bukannya mengalihkan dari kasus transaksi janggal Kemenkeu, malah membuat pemerintah semakin pusing karena harus menghadapi isu baru pada saat bersamaan," tambahnya.
Adrianus mengatakan bahwa Bjorka membuat malu institusi yang melindungi pemerintah seperti Badan Intilijen Negara (BIN), Polri dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Namun tidak menutup kemungkinan jika ada oknum pemerintah yang melepaskan data ke pihak lain.
"Setahu saya, Bjorka bikin malu BSSN, BIN dan Polri. Jika ada oknum pemerintah yang melepas data ke pihak lain, mungkin saja," katanya.
Sebelumnya, Bjorka Anonim di media sosial kembali gemparkan warga Twitter. Sebab, Bjorka mengklaim dirinya memiliki data para pengguna BPJS sebesar 5GB. Mario pemilik akun @p4c3nOg3 mencuit kembalinya Bjorka ditengah hangatnya isu pejabat pamer harta.
“Bjorka kembali lagi! Kemaren tanggal 12/03/23 Bjorka mengklaim memiliki 5GB data @BPJSTKinfo. Ada 100k sampel data yang berisi NIK, NAMA LENGKAP, TGL LAHIR, ALAMAT, NO HP, EMAIL, JENIS PEKERJAAN, NAMA PERUSAHAAN, dll. Sampel data yang diberikan berasal dari provinsi DI Aceh. Pertanyaannya kenapa Bjorka baru muncul sekarang ketika lagi rame2 mengekspos pejabat2 korup?,” kata Mario dipostingannya.
Untuk itu, Mario mencari informasi terkait orang dibalik Bjorka anonim tersebut. Mario mengatakan mencari data pembanding di getcontact menggunakan nomor Handphone.
“Karena tidak ada data pembanding, saya coba cari informasi nomor HP yang ada pada sampel data di getcontact/truecaller & mencocokan dengan namanya tapi ada beberapa data tidak sama. Even pun nomernya ganti, biasanya di get contact masih ada nama pemilik lama. Nomor2 yang dicek ini tidak ada. Ada yang di data sampel nama laki2, nomernya nama perempuan dan sebaliknya. Ini hanya pengecekan random dari beberapa nomor. Tidak mewakili semua datanya,” ujar Mario.
Mario pun mengatakan warganet twitter sudah tidak peduli dengan kehadiran Bjorka saat ini. Sebab, menurut Mario, saat ini warga Twitter lebih menyukai pejabat buka-bukaan hartanya.
“Dari reply2nya udah pada bodo amat sama Bjorka soale lebih seru bongkar2 harta pejabat. Yuk bongkar2 lagi tum @PartaiSocmed, biarkan mas Bjorka sibuk sendiri,” tulis Mario di akunnya.
- Penulis :
- renalyaarifin