
Pantau - Lagi-lagi perilaku buruk pejabat Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) terungkap oleh warganet yang diduga dari 'Orang dalam' Bea Cukai Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
Aksi ini terungkap usai milenial BC Kualanamu mempublikasi surat soal kelakuan bobrok para seniornya yang secara sistematis dan masif mengambil keuntungan dari rakyat.
Dalam surat yang diunggah akun Twitter @PartaiSocmed, milenial BC ini menyampaikan informasi ke publik terkait kelakuan para seniornya yang selama ini ditutup-tutupi oleh pejabat BC eselon IV hingga eselon I.
Bermula saat Endemi
Dalam tulisan yang dibaca Pantau.com, Kamis (23/3/2023), bahwa setelah pandemi covid berakhir dan dibukanya kembali arus lalu lintas penumpang dari luar negeri melalui Pelabuhan Udara dan pelabuhan laut di awal Januari 2022 terjadi lonjakan yang cukup signifikan dan otomatis banyaknya barang bawaan penumpang.
Di BC akhirnya mengeluarkan peraturan per 13 BC 2021 tanggal 9 November 2021 tentang tata cara pemberitahuan dan pendaftaran internasional mobile identity atau IMEI atas perangkat telekomunikasi dalam pemberitahuan Pabean.
Terkait pemberitahuan dan pendaftaran IMEI atas HKT tersebut dalam pemberitahuan Pabean (BC 2.2) diberlakukan pembebasan 500 US Dollar sesuai per-09/BC/2018 tanggal 30 April 2018 sesuai data, (terlampir).
"Yang kami dapat dari teman-teman lihat pengawasan Bea Cukai Kualanamu ternyata ada instruksi khusus dari Direktorat P2 pusat menyatakan bahwa ada anomali dan kekecewaan yang terindikasi adanya kerugian negara dimana harga yang ditetapkan semau pejabat," tulisnya.
Baca Juga: Geger Surat Milenial Bea Cukai Kualanamu, Lapor Warga Kelakuan Bobrok Seniornya
kelompok yang mengatasnamakan Milenial BC tersebut ada prilaku nakal yang sudah terstruktur rapi. Tidak hanya di Kualanamu, tapi juga di seluruh Indonesia.
"Bea Cukai setingkat level menengah atau fungsional PBB ahli Pratama menetapkan sesuka hatinya atau sesuai pesanan yang lebih parah lagi pejabat atasan eselon 4 dan 3 melindungi hal tersebut," tulisnya lagi.
Pengalaman Netizen
Postingan ini sudah dilihat 588K dengan 1.629 Retweets. Netizen pun berspekulasi dan membeberkan pengalamannya.
@Hermanxxx: Bgtu carut marutnya instansi pemerintahan ini. Belum lg bicara institusi milik pemerintah lainnya. Apa yg bisa anda kerjakan trkait kebobrokan ini pak @jokowi. Kemana bawahan anda seperti @KPK_RI, @KejaksaanRI apalagi @DivHumas_Polri.
@Hastasixx: Gw punya sodara ong Pajak Wilayah Jkt, jujur nya minta ampun. Hidup sederhana ngontrak, Sabtu-Minggu nyambi jualan busana muslim, orangnya cerdas tapi gak mau jabatan “basah”. Cukup fungsional aja/pembantu. Anaknya 7 banyak yang sudah hafidz Quran,
@Semarxxx: Wahahaha BC Medan Sumut emang salah satu BC paling kotor di Indonesia, perputaran uang kotornya banyak bangat, bagus ada yang mengakui, semoga ditindak semua itu BC-BC sok jagoan sok ganteng mentang-mentang pake seragam.
Aksi ini terungkap usai milenial BC Kualanamu mempublikasi surat soal kelakuan bobrok para seniornya yang secara sistematis dan masif mengambil keuntungan dari rakyat.
Dalam surat yang diunggah akun Twitter @PartaiSocmed, milenial BC ini menyampaikan informasi ke publik terkait kelakuan para seniornya yang selama ini ditutup-tutupi oleh pejabat BC eselon IV hingga eselon I.
Bermula saat Endemi
Dalam tulisan yang dibaca Pantau.com, Kamis (23/3/2023), bahwa setelah pandemi covid berakhir dan dibukanya kembali arus lalu lintas penumpang dari luar negeri melalui Pelabuhan Udara dan pelabuhan laut di awal Januari 2022 terjadi lonjakan yang cukup signifikan dan otomatis banyaknya barang bawaan penumpang.
Di BC akhirnya mengeluarkan peraturan per 13 BC 2021 tanggal 9 November 2021 tentang tata cara pemberitahuan dan pendaftaran internasional mobile identity atau IMEI atas perangkat telekomunikasi dalam pemberitahuan Pabean.
Terkait pemberitahuan dan pendaftaran IMEI atas HKT tersebut dalam pemberitahuan Pabean (BC 2.2) diberlakukan pembebasan 500 US Dollar sesuai per-09/BC/2018 tanggal 30 April 2018 sesuai data, (terlampir).
"Yang kami dapat dari teman-teman lihat pengawasan Bea Cukai Kualanamu ternyata ada instruksi khusus dari Direktorat P2 pusat menyatakan bahwa ada anomali dan kekecewaan yang terindikasi adanya kerugian negara dimana harga yang ditetapkan semau pejabat," tulisnya.
Baca Juga: Geger Surat Milenial Bea Cukai Kualanamu, Lapor Warga Kelakuan Bobrok Seniornya
kelompok yang mengatasnamakan Milenial BC tersebut ada prilaku nakal yang sudah terstruktur rapi. Tidak hanya di Kualanamu, tapi juga di seluruh Indonesia.
"Bea Cukai setingkat level menengah atau fungsional PBB ahli Pratama menetapkan sesuka hatinya atau sesuai pesanan yang lebih parah lagi pejabat atasan eselon 4 dan 3 melindungi hal tersebut," tulisnya lagi.
Pengalaman Netizen
Postingan ini sudah dilihat 588K dengan 1.629 Retweets. Netizen pun berspekulasi dan membeberkan pengalamannya.
@Hermanxxx: Bgtu carut marutnya instansi pemerintahan ini. Belum lg bicara institusi milik pemerintah lainnya. Apa yg bisa anda kerjakan trkait kebobrokan ini pak @jokowi. Kemana bawahan anda seperti @KPK_RI, @KejaksaanRI apalagi @DivHumas_Polri.
@Hastasixx: Gw punya sodara ong Pajak Wilayah Jkt, jujur nya minta ampun. Hidup sederhana ngontrak, Sabtu-Minggu nyambi jualan busana muslim, orangnya cerdas tapi gak mau jabatan “basah”. Cukup fungsional aja/pembantu. Anaknya 7 banyak yang sudah hafidz Quran,
@Semarxxx: Wahahaha BC Medan Sumut emang salah satu BC paling kotor di Indonesia, perputaran uang kotornya banyak bangat, bagus ada yang mengakui, semoga ditindak semua itu BC-BC sok jagoan sok ganteng mentang-mentang pake seragam.
- Penulis :
- Desi Wahyuni