
Pantau - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, membantah sudah memaki-maki orang tua Bima Yudho Saputro. Menurutnya, semua harus ada bukti.
"Nggak apa-apa serang saya," katanya saat ditemui awak media di Rumah Dinas Mahan Agung, Senin (17/4/2023).
Meski demikian, dia enggan menjawab lebih jauh. Dia mengaku punya riwayat sakit jantung.
"Tapi nanti Pak Sekda aja yang menjelaskannya, saya takut sakit jantung saya kumat," kata dia lagi.
Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, Bima Yudho Saputro adalah warga Lampung. Ia mengaku menerima kritik yang bersangkutan sebagai masukan.
"Apapun kritikan itu kan menjadi bahan evaluasi kami," katanya.
Ia mengakui wakil Bupati Lampung Timur mengunjungi rumah orang tua Bima. Tapi dia membantah tindakan itu adalah bentuk intimidasi.
"Itu kan menyapa, bukan konteks macam-macam. Wajar dong kalau pejabat daerah datang ke rumah warganya," katanya.
Terkait kabar Gubernur mencaci maki, dia mengatakan tuduhan itu tidak benar.
"Itu kan pak Wabup datang ke sana kemudian menghubungi Pak Gubernur melaporkan bahwa memang sudah berada di rumah kediaman orang tuanya. Jadi nggak benar itu kalau mencaci," katanya.
Sebelumnya, Bima Yudho Saputro mengkritik Lampung sebagai Provinsi Dajal. Setelah itu, ia mengatakan bahwa orang tuanya mendapatkan intimidasi, dan dimaki-maki Gubernur Lampung.
"Nggak apa-apa serang saya," katanya saat ditemui awak media di Rumah Dinas Mahan Agung, Senin (17/4/2023).
Meski demikian, dia enggan menjawab lebih jauh. Dia mengaku punya riwayat sakit jantung.
"Tapi nanti Pak Sekda aja yang menjelaskannya, saya takut sakit jantung saya kumat," kata dia lagi.
Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, Bima Yudho Saputro adalah warga Lampung. Ia mengaku menerima kritik yang bersangkutan sebagai masukan.
"Apapun kritikan itu kan menjadi bahan evaluasi kami," katanya.
Ia mengakui wakil Bupati Lampung Timur mengunjungi rumah orang tua Bima. Tapi dia membantah tindakan itu adalah bentuk intimidasi.
"Itu kan menyapa, bukan konteks macam-macam. Wajar dong kalau pejabat daerah datang ke rumah warganya," katanya.
Terkait kabar Gubernur mencaci maki, dia mengatakan tuduhan itu tidak benar.
"Itu kan pak Wabup datang ke sana kemudian menghubungi Pak Gubernur melaporkan bahwa memang sudah berada di rumah kediaman orang tuanya. Jadi nggak benar itu kalau mencaci," katanya.
Sebelumnya, Bima Yudho Saputro mengkritik Lampung sebagai Provinsi Dajal. Setelah itu, ia mengatakan bahwa orang tuanya mendapatkan intimidasi, dan dimaki-maki Gubernur Lampung.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari