
Pantau.com - Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan sebanyak 29 negara dari empat organisasi internasional telah menawarkan bantuan untuk korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Dari 29 negara tersebut baru 17 negara yang difasilitasi oleh pemerintah untuk menyampaikan bantuannya.
"Pertemuan mensortir beberapa bantuan dari 17 negara yang telah menyampaikan secara konkrit bantuannya dengan disesuaikan kebutuhan Pemerintah yang telah ditetapkan," kata Sutopo di Kantor BNPB, jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2018).
Baca juga: Ini Enam Syarat yang Ditetapkan Pemerintah untuk Bantuan Internasional
Sutopo menjelaskan bantuan yang ditawarkan dari luar negeri berupa water treatment, generator, dan tenda. Hal tersebut berdasarkan arahan dari Kementerian Kesehatan yang tidak memprioritaskan tenaga medis, obat-obatan, dan fogging sebagai bantuan internasional.
"Beberapa negara yang menawarkan tim SAR dan tenaga medis telah diputuskan untuk tidak difasilitasi," ucapnya.
Ia menambahkan Balikpapan akan menjadi lokasi pengumpulan barang bantuan dari luar negeri sebelum nanti disalurkan ke posko bencana. Hingga saat ini baru dua pesawat hercules Singapura yang telah sampai di Balikpapan.
"Kapasitas maksimal bandara Balikpapan hanya bisa menampung tujuh pesawat," kata Sutopo.
Baca juga: 26 Negara dan 2 Lembaga Internasional Tawarkan Bantuan untuk Korban Gempa Sulteng
Berdasarkan data BNPB, hingga hari ini, selain dua pesawat hercules jenis C130 Singapura, ada tiga negara lain yang juga menawarkan mengirimkan pesawat ke Balikpapan. Di antaranya, Korea Selatan (2 pesawat C130), Inggris (1 pesawat C130), dan Jepang (2 pesawat C130 dan Helikopter MI 17).
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi