
Pantau - Komisi V DPR RI menerima audiensi dengan sejumlah aliansi masyarakat dari Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Senin (22/1/2024).
Audiensi ini bertujuan untuk melaporkan tentang banyaknya jalan yang rusak di wilayah tersebut. Hal ini diakibatkan karena banyaknya pertambangan.
Terkait hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi menilai, wacana jalan khusus tambang dapat menjadi opsi, sebagaimana usulan dari Pemprov Jabar. Sayangnya, hingga hari ini belum terealisasi.
“Keberadaan jalan tambang kalau itu memang betul solusi, kita ingin menanyakan payung hukumnya seperti apa, komitmennya seperti apa dan terpenting kapan direalisasikannya sampai bisa difungsikan,” ujar Mulyadi.
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini berharap negara dapat hadir dengan maksimal. Mengingat, saat ini merupakan momentum bagi pemerintah pusat untuk dapat mengintervensi perbaikan jalan daerah melalui Inpres.
“Ini adalah warning kepada Pemda bahwa harapan masyarakat yang belum juga diselesaikan ini, seolah-olah by pass langsung ke pusat, supaya negara hadir dalam konteks kebijakan maupun anggaran," lanjutnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan warga Parung Panjang turut menyampaikan harapannya, bahwa opsi jalur khusus tambang mutlak menjadi solusi permanen.
“Agar tidak ada konflik horizontal lagi antar masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pengusaha. Tapi mereka semua kita bisa berdampingan hidup dengan baik,” harapnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas