Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tinjau Langsung Rekonstruksi Peluru Nyasar, Bamsoet: Kami Ingin Aman

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Tinjau Langsung Rekonstruksi Peluru Nyasar, Bamsoet: Kami Ingin Aman

Pantau.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meninjau langsung proses rekontruksi atau reka adegan ulang kejadian peluru nyasar yang menghantam 6 ruangan kerja anggota DPR RI pada Senin 15 Oktober 2018.

Tampak Bamsoet datang langsung ke tempat kejadian perkara Lapangan Tembak Perbakin Senayan dengan ditemani oleh Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sariffudin Sudding. Bamsoet terlihat mengikuti semua setiap reka adegan yang diperagakan pelaku I dan R.

Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Peluru Nyasar Gedung DPR

Sebelumnya, Bamsoet mengatakan, jalan keluar agar kejadian peluru nyasar tak terulang menembus ruang kerja DPR yakni dengan melapisi kaca dengan film agar kuat dan tahan peluru. Menurutnya, sudah sepatutnya obyek vital seperti gedung DPR RI butuh pengamanan yang baik.

"Di lapis film itu jauh lebih murah dan bisa menahan peluru sampai kaliber 223. DPR hanya ingin karena ini objek vital silahkan dipikirkan bagaimana melindungi anggota yang ada,"ungkapnya.

Selain itu, Bamsoet yang juga merupakan pengurus Perbakin, meminta kepada pihak Lapangan Tembak Perbakin Senayan untuk memasang pengamanan yang mumpuni agar kejadian serupa tak terulang dan memakan korban jiwa.

"Saya akan minta pada PB Perbakin untuk memasang pengamanan dan menyerahkan pada pemerintah akan memindahkan lokasi atau tidak, tapi dengan catatan pasang pengamanan yang lebih tinggi," tuturnya.

Sementara terkait pelaksaannya Politisi Partai Golkar itu menyerahkan usulan-usulan tersebut kepada pemerintah. Yang jelas ia hanya menginginkan seluruh anggotanya aman dan nyaman.

"Saya serahkan ke pemerintah khususnya Mennpora. Kami hanya ingin anggota kami aman," pungkasnya.

Baca juga: Peluru Nyasar DPR, Anies: Kemungkinan Besar Lapangan Tembak Direlokasi

Sekadar informasi sebelumnya 6 ruangan milik anggota DPR terhantam peluru nyasar yang diduga berasal dari dua tersangka I dan R yang sedang melakukan latihan tembak di Lapangan  Tembak Senayan Perbakin pada Senin 15 Oktober 2018. Keduanya diketahui merupakan pegawai negeri sipil Kementerian Perhubungan.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi