
Pantau.com - Feri Sanjaya, pengamat media dan akademisi Universitas Bung Karno mempertanyakan keberadaan Indonesialeaks mengingat tidak melaksanakan prinsip kerja jurnalistik.
"Seharusnya jika keberadaan portal (Indonesialeaks) tersebut, menyebarkan informasi seharusnya mencantumkan narasumber, tidak dirahasiakan, bahkan menyembunyikannya. Jangan sampai informasi hoaks yang disebarkan," jelas Feri, di Mataram, Minggu, 21 Oktober 2018.
Baca juga: AJI Minta Investigasi IndonesiaLeaks Tak Dijadikan Senjata Politik
Pasalnya,lanjut Feri, kalau dibiarkan maka dapat menjadi alat untuk mengkriminalisasi seseorang seperti dalam kasus dugaan perusakan alat bukti di KPK dengan sasaran Kapolri Tito Karnavian.
"Kalau dibiarkan, dikhawatirkan membuat siapa saja dapat menjadi sasaran tembak hanya karena informasi yang tidak jelas sumbernya,"ujarnya.
Feri menambahkan keberadaan Indonesialeaks juga belum menunjukkan bagian dari Pers di Indonesia.
"Indonesialeaks tidak jelas alamat kantor medianya. Cuma sekadar portal 'website' (laman) saja, yang bisa muncul menjelang momen tertentu seperti Pemilu 2019," terang Feri.
Baca juga: AJI Desak KPK Usut Tuntas Soal Temuan IndonesiaLeaks
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi