Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamenperin Jamin Stok Makanan Minuman Aman Jelang Lebaran

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

Wamenperin Jamin Stok Makanan Minuman Aman Jelang Lebaran
Foto: Wamenperin Jamin Stok Makanan Minuman Aman Jelang Lebaran (dok. Antara)

Pantau - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza memastikan ketersediaan produk makanan dan minuman olahan dari industri dalam negeri mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Lebaran Idul Fitri 1446 H.  

Faisol menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna menjamin pasokan bahan baku industri, salah satunya melalui penyusunan neraca komoditas.  

"Hasil rapat koordinasi menunjukkan bahwa pasokan bahan pangan pokok untuk Ramadhan dan Lebaran tetap terjaga dengan baik," ujarnya. 

Baca juga: Catat! Jadwal Operasional Bank Indonesia Selama Lebaran 2025

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya mendorong Bulog dan ID FOOD bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam mendistribusikan bahan pokok, terutama minyak goreng, yang permintaannya melonjak hingga dua kali lipat saat Lebaran.  

Selain itu, Kemenperin menggelar bazar Ramadhan pada 18–21 Maret di kantor Kemenperin, Jakarta, sebagai upaya tambahan untuk memastikan ketersediaan produk makanan dan minuman.

"Bazar ini menjadi bentuk kepedulian kami dalam menyambut Lebaran, sekaligus ajang promosi bagi pengusaha dan sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," jelasnya.  

Baca juga: Sering Jadi Favorit Camilan Lebaran, Ini Resep Stik Bawang

Faisol juga meyakini bahwa industri makanan dan minuman dalam negeri akan mengalami pertumbuhan, tercermin dari peningkatan Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur.

Hal ini didorong oleh pencairan tunjangan hari raya (THR), yang meningkatkan daya beli masyarakat.  

Sektor makanan dan minuman sendiri berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia, mencatatkan 40,31 persen dari PDB industri nonmigas dan 6,92 persen dari PDB nasional pada tahun 2024.  

Dari sisi perdagangan, ekspor industri makanan dan minuman mencapai 41,45 miliar dolar AS (sekitar Rp682,9 triliun) sepanjang 2024, dengan impor sebesar 17,08 miliar dolar AS (sekitar Rp281 triliun). Ini menghasilkan surplus perdagangan sebesar 24,37 miliar dolar AS (sekitar Rp401 triliun).  

Selain itu, sektor ini terus menarik investasi, dengan realisasi investasi mencapai Rp110,57 triliun pada tahun 2024.

Baca juga: Rekayasa Arus Lalu Lintas, Ini Skema Contraflow dan One Way-Ganjil Genap saat Arus Mudik Lebaran 2025

Penulis :
Wulandari Pramesti